Teori Konspirasi Seputar Corona, RS Kosong, Media Jadi Kambing Hitam, Ada Kepentingan Politik?

Pandemi Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 2,5 juta orang di seluruh dunia dan mengakibatkan kematian setidaknya 192.000 orang.

Editor: Amirullah
FOTO PRIBADI
Andi Syahril, relawan RS Darurat Corona Wisma Atlet, Jakarta, asal Nagan Raya, Senin (13/4/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Pandemi Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 2,5 juta orang di seluruh dunia dan mengakibatkan kematian setidaknya 192.000 orang.

Bahkan 50.000 di antaranya hanya di Amerika Serikat saja.

Langkah-langkah pencegahan telah dilakukan untuk membatasi kematian lebih lanjut, yang telah memacu teori konspirasi.

Tagar #FilmYourHospital baru-baru ini menjadi trending topic di Twitter, menargetkan rumah sakit dan tenaga medis.

Tujuan dari tagar adalah untuk menunjukkan bahwa rumah sakit sebenarnya kosong dan keparahan pandemi telah dibesar-besarkan oleh media.

Itu menggiring orang-orang untuk merekam ruang tunggu dan tempat parkir rumah sakit untuk membuktikan bahwa sebenarnya kosong.

VIRAL Video Kim Jong Un Bicara dengan Pria Mirip Dengannya, Makin Memperkuat Teori Tubuh Pengganti

Diduga Bantu Pelarian Ferdian Paleka, Jamaludin Sang Ayah Ikut Diamankan Polisi

Video Detik-detik Penangkapan Ferdian Paleka, Youtuber Kontroversi Pembagi Sembako Sampah

Tidak perlu diklarifikasi, jelas konpirasi itu salah.

Jika beberapa rumah sakit tampak kurang sibuk, kemungkinan karena Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan lembaga medis lainnya telah menyarankan rumah sakit untuk menunda prosedur medis yang tidak mendesak.

Peneliti Kanada telah menyelidiki bagaimana hashtag menyebar di media sosial, mengumpulkan lebih dari 100.000 tweet publik #FilmYourHospital dari 28 Maret.

Yakni tepat setelah pusat pandemi pindah dari Eropa ke Amerika Serikat, dengan negara Amerika Utara menjadi pusat episentrum kasus terbanyak.

"Analisis kami menunjukkan bahwa sementara kampanye #FilmYourHospital di Twitter penuh dengan klaim COVID-19 yang menyesatkan dan palsu, sebagian besar akun aktif dan berpengaruh di baliknya tampaknya tidak terotomatisasi," tulis para peneliti dalam sebuah posting di The Conversation.

Indonesia Kembali Masuk Daftar Militer Terkuat di Dunia, Kalahkan Israel dan Malaysia

Ditangkap Polisi, Ferdian Paleka Diledek Saat Diperiksa : Kamu Bentar Lagi Bebas, tapi Bohong

Kim Jong Un Sengaja Pura-pura Meninggal Agar Tahu Siapa Pengkhianat di Dekatnya

()

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020).Kompas/ Garry Lotulung

"Namun, kami menemukan tanda-tanda koordinasi ad hoc di antara tokoh-tokoh internet konservatif dan kelompok sayap kanan yang berusaha mengambil teori konspirasi tak berdasar dan mengubahnya menjadi senjata melawan musuh-musuh politik mereka."

Sementara sebagian besar konten berasal dari akun kecil, tim menemukan bahwa ini disebarkan oleh beberapa politisi konservatif dan aktivis politik sayap kanan dengan puluhan ribu pengikut.

Sementara tanggapan administrasi Trump terhadap pandemi sedang dibahas secara online, beberapa akun pro-Trump mempromosikan konspirasi ini sebelum mendapat gelombang minat kedua dari akun-akun global.

Tim telah membuat situs web yang disebut COVID-19 Misinformation Portal.

Ini memanfaatkan sumber daya yang sudah diperiksa dan terbukti sebagai klaim yang salah dan menyesatkan tentang virus dan pandemi.

Artikel ini telah tayang di Gridhot.id dengan judul Teori Konspirasi di Tengah Pandemi Makin Panas, Potret Rumah Sakit Sepi dan Media Jadi Kambing Hitam, Ada Kepentingan Politik di Baliknya?

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved