Luar Negeri
Adik Penguasa Qatar Brutal dan Kejam, Istri Telat Dijemput, Penjemput Dibunuh
Sheikh Khaled Al-Thani, adik penguasa Qatar, Tamim bin Hamad Al-Thani dinilai brutal dan kejam, mulai dari ancaman membunuh sampai membunuh
SERAMBINEWS.COM, CHICAGO - Sheikh Khaled Al-Thani, adik penguasa Qatar, Tamim bin Hamad Al-Thani dinilai brutal dan kejam, mulai dari ancaman membunuh sampai membunuh.
Hal itudiungkapkan oleh pengacara Chicaga, AS pembela para korban, Rebecca Castaneda.
Dia mengatakan gugatan yang diajukan pada 2019 merinci prilaku dan ancaman Sheikh Khaled terhadap dua kontraktor Amerika, berjumlah tiga orang.
Dikatakan, mereka mengaku terjadinya kekerasan mencakup ancaman membunuh seorang ketua cabang olahraga Amerika, industri balap.
Castaneda mengatakan setelah memaksa pengacara Sheikh Khaled untuk menanggapi gugatan di Pengadilan Federal AS pada November 2019.
“Di antara lima penggugat, kami memiliki total tujuh ancaman pembunuhan dan salah satu penggugat menyaksikan syekh membunuh seorang teman di depannya.”
“Sheikh sebenarnya memintanya untuk membantu dalam pembunuhan itu. Dia bilang tidak. Kami juga memiliki permintaan senjata tambahan, ”kata Castaneda, merujuk pada gugatan yang akan datang.
“Dia (Sheikh Khaled) membunuh karyawan di depan salah satu penggugat yang mengajukan gugatan. Dia meminta penggugat untuk berpartisipasi aktif dalam pembunuhan itu. "
Sebelumnya, Sheikh Khaled dituduh mengancam akan membunuh beberapa orang termasuk karyawannya yang menolak perintahnya, kata Castaneda.
Dilansir ArabNews, Jumat (8/5/2020), Castaneda mengatakan korban pembunuhan adalah seorang karyawan India.
Istri Sheikh Khaled marah setelah karyawan itu gagal menjemputnya seusai berbelanja di sebuah supermarket dengan waktu yang disepakati.
“Istri sheikh itu tampaknya merasa diremehkan, bahwa seorang karyawan tidak menjemputnya tepat waktu dan karyawan itu dibunuh. Bagaimana hal itu terjadi, dan teror yang dirasakan penggugat yang terlibat, ”kata Castaneda.
“Ini terjadi di Qatar, jadi jika kamu warga Amerika di kerajaan asing, maka Anda tidak ada peluang untuk melarikan diri. Tidak ada pilihan lain. Penggugat menyaksikan pelecehan karyawan itu dan akhirnya terjadi pembunuhan. "
Gugatan baru juga akan merinci bagaimana Sheikh Khaled, pemilik Al-Anabi Racing USA LLC, yang berbasis di Massachusetts, berusaha agar salah satu saingan industri balapnya terbunuh.
"Syekh meminta salah satu penggugat untuk membunuh kepala organisasi mobil balap AS," kata Castaneda, mencatat mobil balap Sheikh Khaled di kompetisi internasional.
• KTT Kuala Lumpur Dimulai, Berikut Pernyataan PM Malaysia, Presiden Iran, dan Emir Qatar
• BREAKING NEWS - MotoGP Qatar 2020 Resmi Dibatalkan Akibat Wabah Virus Corona