Berita Pidie
IDI Pidie Salurkan APD ke Paramedis dan Vitamin untuk Ibu Hamil
Selain itu, juga IDI Pidie juga memberikan vitamin untuk ibu hamil di wilayah Pidie.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Selain itu, juga IDI Pidie juga memberikan vitamin untuk ibu hamil di wilayah Pidie.
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Pidie menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD).
APD ini berjumlah ratusan ini diserahkan untuk paramedis di 26 puskesmas di wilayah Pidie.
Kemudian, sasaran lain paramedis di RSU Tgk Chik Ditiro Sigli dan RSU Tgk Abdullah Syafii Bereuenun.
Selain itu, juga IDI Pidie juga memberikan vitamin untuk ibu hamil di wilayah Pidie.
Kegiatan ini berlangsung dua hari Jumat dan Sabtu (9/5/2020).
Ketua IDI Pidie, dr Arika Aboebakar SpOG (K) kepada Serambinews.com mengatakan, bantuan ini untuk membantu petugas medis dalam menjalankan tugas khususnya di tengah pandemi covid-19 ini.
IDI salurkan bantuan vitamin, APD dan faceshield untuk tenaga medis di RS T Chik Ditiro dan RS T Abdullah Syafii.
Bantuan ini diserahkan setelah tarawih untuk tenaga medis yang jaga malam di dua rumah sakit itu.
• Apa Boleh Wanita Hamil Tak Puasa Saat Bulan Ramadhan? Simak Penjelasan Ustaz Ini
• Mantan Bintang Sepakbola Irak Jadi Menpora
• VIDEO - Pencarian Dua Warga Abdya Hilang Dihempas Ombak di Kolam Labuh PPI Ujong Serangga
Khususnya mereka yang stand by di pelayanan pasien antisipasi virus covid-19.
Bantuan ini dibantu the Atjeh conection foundation.
Selantnya pada Sabtu (9/5/2020) dilanjutkan menyalurkan bantuan rapid test di beberapa puskesmas dan vitamin ibu hamil yang direncanakan diberikan untuk ibu ibu hamil di beberapa desa di kabupaten Pidie.
Hal ini untuk menjaga kesehatan ibu hamil di pandemi covid 19 karena banyak ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan rutin selama pandemi covid 19.
Ibu hamil ke RS jika ada kasus yang emergency saja.
Karena itu IDI memberi sedikit sentuhan bantuan kepada ibu hamil ini semua sebagai pencegahan.
"Kita harapkan bisa terjadi penurunan angka kematian ibu saat hamil, bersalin dan nifas yang tidak kalah penting nya kita tetap harus perhatikan," katanya.