Mengenang 32 Tahun H Dimurthala
Sosok H Dimurthala di Mata Sahabat
Dimurthala orangnya suka mendadak, jika ingin berangkat ke suatu tempat, langsung berangkat tanpa pulang ke rumah untuk persiapan.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sosok Dimurthala dikenal dengan totalitas pada Persiraja.
Semua diberikan bahkan ia berani mengorbankan hartanya untuk Persiraja.
Lalu, bagaimanakah sosok Dimurthala di mata seorang sahabat?
Serambinews.com berkesempatan bertemu dengan seorang sahabat Dimurthala, yang juga mantan Redaktur Olahraga Harian Serambi Indonesia, Ismail M Syah.
• Pekan Pertama Liga 1 2020, Persiraja Masuk Lima Besar Rekor Penonton Terbanyak
Persiraja dan Dimurthala
Menurut Ismail M Syah, Dimurthala itu tidak lepas namanya dengan Persiraja.
Jika orang tahu Persiraja, maka ia akan tahu Dimurthala.
Pernah satu ketika, Persiraja memiliki pemain keturunan China, posisinya sebagai gelandang dan permainannya juga cukup bagus.
Namun, ketika diajak latihan, ia merasa keberatan dan kadang menolak ikut latihan.
Lalu, dirinya bersama Dimurthala datang jam dua dini hari di kediaman gelandang ini.
• VIDEO - Tim Persiraja Banda Aceh Menuju Kota Kediri, Siap Curi Poin
Dimurthala mengetuk pintu, ketika pintu dibuka, Dimurthala langsung bertanya.
“Kamu mau latihan apa tidak?,” tanya Dimurthala kala itu.
Gelandang tersebut ketakutan dan langsung menjawab
“Mau pak,” jawabnya.
“Besok masuk,” perintah Dimurthala.
Kecintaan Dimurthala kepada Persiraja bukan main-main, dulu ketika stadion baru dibangun, Dimurthala mengambil perawat lapangan dari Stadion Teladan, Medan.
Namanya Mister Ko, ia keturunan China, Dimurthala membawa dirinya ke Aceh dan membayarnya untuk mengurus rumput di Stadion H Dimurthala yang dikenal sampai sekarang.
• Kisah Pemain Persiraja Banda Aceh Assanur Rijal Hingga Dikenal Torres
Peduli pada Generasi Penerus
Dahulu, dirinya pernah bersama Dimurthala keliling sore-sore dengan kendaraan roda empat, berjenis Corola tahun 78, dalam mobilnya berisi bola, ia keliling bersama Dimurthala melihat anak-anak bermain bola.
Jika ketemu anak-anak sedang bermain bola, maka mereka dihadiahkan bola agar semakin semangat bermain.
Suka Pergi Mendadak Tanpa Persiapan
Selain itu pula, Ismail M Syah memiliki pengalaman lainnya yang tidak bisa dilupakan.
Dimurthala orangnya suka mendadak, jika ingin berangkat ke suatu tempat, langsung berangkat tanpa pulang ke rumah untuk persiapan.
Dimurthala pernah mengajak pergi ke Medan dirinya bersama dua teman lain.
• Persiraja Berpesta di Dimurthala
“Kita malam ini berangkat ke Medan,” memperagakan Dimurthala yang sering pergi tiba-tiba tanpa persiapan.
Dirinya bersama teman lainnya yakni Dimurthala, Mauliman Hanafiah, serta Nasir terakhir jadi Pj Bupati Aceh Barat Daya, langsung berangkat.
Menggunakan bus pergi ke Medan, untuk mengambil mobil di perusahaan. Setelah mengambil langsung kembali ke Banda Aceh.
Kecelakaan dan Peunayong Gempar
Naas, kendaraan baru diambil di Medan tersebut kecelakaan di Indra Puri, kejadiannya jam 4 shubuh.
Mobil baru dibawa pulang tersebut tersenggol truk, sampai mobil yang ditumpangi Dimurthala terbalik.
Waktu itu Dimurthala tidak banyak bicara, truk yang menyenggol mobilnya melarikan diri.
Dimurthala meminta kepada Ismail dkk untuk tetap tinggal di lokasi kejadian, Dimurthala naik bus untuk menuju ke suatu tempat mengambil mobil AMPI.
• Sepakbola Aceh; Dari Dimurthala ke Adly Calok
Kekesalan dirinya terhadap pengemudi truk membuat ia mencari-cari pengemudi tersebut.
Ketika truknya ketemu, ia langsung mencari sopirnya, cari pemilik truknya, Dimurthala mendatangi kediaman si pemilik truk di Peunayong, sehingga Peunayong gempar akibat kemarahan dirinya.
Setelah ketemu, Dimurthala kembali ke lokasi kejadian membawa pemilik truk serta sopir, diikuti dengan anggota polisi.
Akhirnya setelah melakukan perdamaian, mobil yang terbalik tersebut kembali di bawa ke Medan keesokan harinya.
Kepribadian yang Kuat
Begitu orang takut kepada Dimurthala, segan. Jika dalam rapat ada orang yang protes kepada Dimurthala, maka dirinya langsung bertanya.
“Kau mau apa?,” memperagakan ucapan Dimurthala.
Dimurthala selain sebagai pemain bola, ia juga seorang petinju, karena itulah mental dirinya kuat.
• FOTO-FOTO: Kerusuhan pada Laga PSAP Versus Aceh United di Stadion H Dimurthala
Dimurthala juga sebagai pembeli tunggal cengkeh di Simeuleu masa itu. Nama Di juga dipergunakan oleh anaknya, seperti nama salah satu putranya yang bernama Di Syahrial.
Dimurthala orangnya besar tinggi, di Banda Aceh jika orang mendengar namanya, langsung segan, karena dirinya bukan orang sembarangan dan juga tokoh besar Aceh kala itu. (*)