Mengenang Tertembaknya HT Djohan
Irwan Djohan Sempat tak Percaya Ayahnya Ditembak Usai Shalat Magrib di Masjid Raya Baiturrahman
Penembakan mantan Wakil Gubernur Aceh, HT Djohan itu terjadi pada 10 Mei 2001 oleh orang tak dikenal seusai shalat magrib di Masjid Raya Baiturrahman.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Taufik Hidayat
Tidak menunggu lama, malam itu juga Irwan bersama keluarganya mencari tiket pulang ke Banda Aceh dari Jakarta.
Alhamdulillah, tiket pulang pun dapat dan ia terbang dengan pesawat Garuda esok harinya, Jumat, 11 Mei 2001.
Pada malam itu, Irwan yang sedang berduka didatangi banyak keluarga dan saudara yang ada di Jakarta. Mereka juga sempat shalat memohon ampunan untuk ayahnya kepada Allah.
Esok hari, mereka langsung terbang ke Banda Aceh dengan target masih bisa melihat jenazah.
"Saat sampai di Banda Aceh, di rumah duka sudah penuh dengan para pelayat. Tidak lama setelah itu kami ikut mengusung jenazah untuk dishalatkan setelah shalat jumat di Masjid Raya Baiturrahman," katanya lagi.
Setelah itu, baru dibawa ke makam pahlawan di Gampong Ateuk Pahlawan. Prosesi pemakaman berlangsung secara militer dan dipimpin langsung Gubernur Aceh saat itu, Abdullah Puteh.(*)
• Enam Santri Aceh Tengah Dipulangkan Setelah Jalani Karantina Selama 14 Hari
• Pemain Asing Persiraja Adam Mitter Tunggu Keputusan Liga 1 2020 di Bali, Berharap Covid-19 Berlalu
• Viral Pemuda Ngamuk Tolak Pakai Masker hingga Pukuli Polisi, Begini Kronologisnya
• Beredar Video Kondisi Terkini Ferdian Paleka, Rambut Botak hingga Dipelonco Napi Tuai Kontroversi