Kementerian Bangun Tanggul di Pantai Suak Indrapuri
Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Aceh Barat, Kurdi mengatakan, untuk mengatasi abrasi pantai
MEULABOH - Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Aceh Barat, Kurdi mengatakan, untuk mengatasi abrasi pantai yang makin meluas, maka pada tahun ini akan dilakukan pembangunan pengaman tebing atau tanggul di kawasan Suak Indrapuri dan sekitarnya. Alokasi anggaran untuk pengerjaan tanggul itu sekitar Rp 13,5 miliar bersumber dana dari Kementerian Pekerjaan Umum.
“Hasil koordinasi kami dengan pihak provinsi, bahwa tahun ini dari Kementerian PU ada paket pengaman pantai dengan pagu sekitar Rp 13,5 miliar. Paket tersebut sudah dilakukan tender dan kontrak dengan pagu sejumlah Rp 11,3 miliar,” jelas Kurdi kepada Serambi, Sabtu (9/5/2020).
Sedangkan untuk kawasan pantai wisata Suak Ribee, Kadis PUPR mengakui, pihaknya belum mengetahui apakah ada juga proyek pembangunan pengaman tebing di daerah itu. “Namun yang sudah ada dalam paket proyek pengerjaan tahun ini adalah untuk pembangunan tanggul pengaman tebing di kawasan Gampong Pasir dan sekitarnya,” papar dia.
Makin meluas
Sementara itu, abrasi pantai terus meluas di kawasan pesisir Aceh Barat, saat ini. Pengikisan daratan dan tumpukan material pasir terjadi di sejumlah badan jalan dalam kawasan desa di Kecamatan Johan Pahlawan, Sabtu (9/5/2020). Selain itu, pengikisan daratan terjadi di Pantai Wisata Suak Ribee, hingga menyebabkan puluhan pondok-pondok kecil di bibir pantai amblas diterjang ombak, termasuk jalan masuk ke lokasi wisata itu yang kini sudah hilang dikikis gelombang.
“Akibat tumpukan pasir di badan jalan mengakibatkan kendaraan tidak bisa melintasi di titik jalan kawasan Ujung Kalak karena terhalang gundukan pasir. Kondisi ini butuh penanganan segera dari pemerintah baik dari provinsi maupun kabupaten,” ujar Hamdani, Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh Barat kepada Serambi, Sabtu (9/5/2020).
Badan jalan yang tertutup pasir memang bukan kendala besar bagi masyarakat di daerah itu, sebab masih banyak jalan alternatif lainnya. “Namun yang menjadi kekawatiran adalah jika daratan itu terus terjadi pengikisan, maka akan berefek kepada rumah penduduk di daerah itu, seperti di kawasan Suak Ribee, Ujong Kalak, dan Gampong Pasir,” ulasnya.(c45)