Ali Rahman Tewas Mengenaskan Usai Dijemput Pria Cepak Bersenjata Api, Kapolsek: Tanya Saja ke POM AL
Ia mengatakan, ketika ada kasus yang diduga melibatkan oknum tertentu, sudah pasti penanganannya diambil alih pihak terkait.
Jadi jasad korban sekarang sudah disemayamkan di rumah duka," pungkas Ismail.
Terpisah, F, adik kandung almarhum Ali Rahman mengatakan kakaknya itu diculik pada Minggu (10/5/2020) usai bersantap sahur.
Kala itu, dua orang pria berambut cepak yang membawa senjata api menyambangi rumah Ali Rahman.
Begitu sampai di depan rumah korban, kedua pelaku menerjang pintu rumah hingga rusak.
Sontak, Ali Rahman terkejut. Korban ketakutan karena kedua pelaku langsung menodongkan senjata api ke arah kepala korban.
"Abang kami dibawa paksa. Dua pria yang membawanya sempat menodongkan senjata api," kata F.
Selanjutnya, F mendapat kabar kakak kandungnya itu dibawa ke pabrik sawit yang ada di perbatasan Sei Bilah dan Desa Teluk Meku.
Di sana, diduga Ali Rahman dianiaya hingga tewas.
"Saya dapat kabar abang sudah di Rumah Sakit Pangkalanbrandan.
Di sana abang meninggal dunia," kata F.
Ditanya mengenai kasus yang mungkin dilakukan Ali Rahman, F mengaku tidak tahu.
Sebab, para pelaku tidak ada memberikan penjelasan apapun.
Pascakejadian, merebak kabar bahwa Ali Rahman dituduh mencuri sawit oleh A, pemilik pabrik sawit.
Kemudian, A meminta dua pengawas pabrik yang disebut-sebut merupakan oknum aparat.
Mendapat perintah tauke sawit, dua oknum pria cepak yang diduga nyambi sebagai tenaga pengawas itu kemudian menculik Ali Rahman.
Di pabrik sawit, Ali Rahman dikabarkan disiksa sedemikian rupa hingga tak bernyawa.