Bantuan Corona
Mengaku Terlambat Salurkan Bantuan, Ini Alasan Bupati Shabela
Menurut Shabela, pihaknya tidak ingin ada tekanan dari pihak manapun dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat.
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, mengakui pihaknya terlambat menyalurkan bantuan kepada masyarakat seiring dengan merebaknya virus corona (Covid-19).
Keterlambatan tersebut, bukan disengaja melainkan karena membutuhkan proses panjang sebelum didistribusikan kepada masyarakat.
“Kami minta maaf kepada bapak dan ibu, mungkin ada perasaan penerimaan bantuan ini, sangat terlambat sehingga menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat, apakah pemerintah membantu atau tidak. Alasannya, karena kami ingin proses yang benar dalam menyalurkan bantuan ini,“ kata Shabela Abubakar, di sela-sela penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Takengon, Selasa (12/5/2020).
Menurut Shabela, pihaknya tidak ingin ada tekanan dari pihak manapun dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, proses pendataan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), harus benar-benar dilakukan agar tidak menimbulkan masalah.
“Kesalahan data, akan menimbulkan keributan. Ada yang double serta sebagian justru tidak kebagian, padahal mereka layak menerima,” tegasnya.
Dia sebutkan, keterlambatan distribusi bantuan untuk menghindari kesalahan langkah karena bansos terdiri dari Bantuan Langsung Tunai (BLT), ada bantuan sembako, serta bantuan dari dana desa.
“Jadi sumber bansos ini, ada dari Pemerintah Pusat, Provinsi hingga dari Pemerintah Kabupaten. Kalau tidak hati-hati, kita bakal terperosok dan dihajar orang,” sebut Shabela Abubakar.
Bahkan kata Shabela, pihaknya tidak mau menjadi bulan-bulanan di Media Sosial (Medsos) karena salah langkah. Maka dari itu, pihaknya harus menunggu data yang benar, walaupun sempat dituding sejumlah pihak bahwa Dinsos dan Pemkab Aceh Tengah terlambat.
“Kalau pun dikatakan, terlambat tidak ada masalah karena target kita, data penerima bantuan sudah benar,” katanya.
Disisi lain, dia menyebutkan, untuk har ini, penyerahan bantuan dimulai dari BST dari APBN senilai Rp 600 ribu/KK yang disalurkan secara bertahap selama tiga bulan.
“Jadi mohon, bantuan ini, dimanfaatkan dengan benar di tengah mewabahnya Covid-19. Apalagi, kita tidak tahu sampai kapan wabah ini, akan berakhir,” sebutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Kabupaten Aceh Tengah, akhirnya menerima Bantuan Sosial Tunai (BST), didistribusikan kepada 6.211 warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan senilai Rp 600 ribu tersebut, akan diberikan selama tiga bulan untuk meringankan beban warga terdampak Covid-19.(*)
• 6 Petani Meninggal Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Bupati Ancam Tuntut Pemilik Sawah
• Warga Lhok Bengkuang Timur, Aceh Selatan Ditemukan Tergantung di Pintu Rumahnya
• Ini Tarif Ditawarkan Tersangka Mucikari Prostitusi Online di Langsa dan Ancaman Hukuman Atas Mereka
• Penumpang Minim, Wings Air Batalkan Penerbangan ke Bandara Malikussaleh Aceh Utara
• Awas Induk Beruang Masih Berkeliaran Dekat Pemukiman Penduduk Aceh Singkil
Polres Lhokseumawe Salurkan Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19 |
![]() |
---|
BST Tahap III di Nagan Raya Disalurkan 5 Juli, BLT-DD Tahap II Hampir Tuntas |
![]() |
---|
Sebagian Mahasiswa Anggota IMPAS belum Terima Bantuan Sosial |
![]() |
---|
Mahasiswa Aceh di Turki Terima Bantuan Pemerintah Aceh |
![]() |
---|
Pemkab Pidie Tunda Penyaluran Paket Sembako ke Geumpang dan Mane, Ini Sebabnya |
![]() |
---|