Viral Medsos
Setelah Ferdian Paleka, 4 Remaja Prank Petugas RS Sebagai Pasien Corona, Akui Salah dan Minta Maaf
Aksi prank itu bermula ketika empat remaja tersebut, yakni ARS beserta tiga temannya yakni ES, ADL dan DA melakukan pesta miras.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM – Belum lama ini, masyarakat Indonesia digemparkan dengan aksi prank yang dilakukan oleh Ferdian Paleka.
Ia membagikan sembako berisi sampah kepada transpuan di tengah pandemi virus corona.
Namun, aksi prank juga dilakukan oleh empat remaja asal Bone, Sulawesi Selatan.
Mereka mendatangi RS dan salah satu di antaranya mengaku sebagai pasien corona.
Aksi tak terpuji itu dilakukan wanita berinisial ARS (22 tahun), warga Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Aksi tersebut dilakukan di Rumah Sakit Hapsah dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Kabupaten Bone, Jumat (8/5/2020).
Aksi prank itu bermula ketika empat remaja tersebut, yakni ARS beserta tiga temannya ES, ADL dan DA melakukan pesta miras.
• Viral Kakek Ngaku Cuma Dapat Rp 1500 Sehari, Ternyata Punya Rumah 2 Tingkat, Donatur Merasa Diprank
• Video Putra Bungsu Shah Rukh Khan Lantunkan Bacaan Shalat Viral dan Menuai Pujian
Melihat ARS kejang-kejang dan sesak napas, ketiga temannya menghantarkan ARS ke Rumah Sakit Hapsah.
Saat tiba di RS Hapsah, teman-teman mereka mengatakan bahwa ARS terjangkit virus corona setelah melakukan kontak dengan kakeknya yang positif Covid-19 di Papua.
Mendengar hal itu, petugas RS langsung menggunakan APD dan menerapkaan protokol covid-19.
ARS pun akhirnya di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.
Saat melakukan pemeriksaan, petugas mendapati bau miras dan melihat ARS yang pura-pura pingsan.
Bahkan, saat petugas menanyakan ARS kapan terkena virus corona, ia menjawab sudah setahun yang lalu.
• Viral, Seorang Pengemudi Tabrak Portal karena Gelap, Palang Besi Terlepas dan Menimpa Pria Lain
• Viral, Seorang Wanita Lakukan Perbuatan tak Pantas di Ranjang dan Sofa Toko IKEA di China
Petugas yang meyakini bahwa ARS dalam kondisi mabuk, memanggil ketiga temannya dan menyuruh membawa pulang ARS.
Saat masuk kedalam mobil dan hendak meninggalkan RS, keempat remaja tersebut mengatakan “prank”.