Update Corona di Simeulue
Enam Orang Keluarga Seorang Pasien Positif Corona di Simeulue Dirapid Tes Kedua, Ini Hasilnya
Nah, tadi, Kamis (14/5/2020), enam anggota keluarga SB yang pernah berinteraksi dengan yang bersangkutan dilakukan rapid test kedua kalinya.
Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Mursal Ismail
Nah, tadi, Kamis (14/5/2020), enam anggota keluarga SB yang pernah berinteraksi dengan yang bersangkutan dilakukan rapid test kedua kalinya.
Laporan Sari Muliyasno I Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Seorang pria di Simeulue berinisial SB (42) adalah pasien positif corona.
Ia kini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh bersama seorang pasien lainnya dari Simeulue, yakni pemuda berinisial AS (20).
Nah, tadi, Kamis (14/5/2020), enam anggota keluarga SB yang pernah berinteraksi dengan yang bersangkutan dilakukan rapid test kedua kalinya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Simeulue, Ali Muhayatsah, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (14/5/2020).
"Telah dilakukan rapid test kedua kalinya setelah 2 Mei lalu. Alhamdulillah, hasil rapid test untuk enam orang itu dinyatakan negatif," kata Ali Muhayatsah.
Dengan negatifnya hasil rapid test yang kedua kalinya itu, untuk keluarga SB sudah dinyatakan bebas Covid-19 dan sudah bisa beraktivitas dan bergaul kembali dengan masyarakat.
• Mirisnya Kehidupan Warga Hong Kong di Apartemen Kumuh, Toilet dan Dapur di Satu Ruangan
• VIDEO - Banjir Bandang Terjang Bener Meriah, 4 Jembatan Putus dan 85 KK Terisolir
• Pemerintah Aceh Diminta Lakukan Evaluasi Menyeluruh Peristiwa Banjir di Aceh

Dirujuk ke RSUZA
Seperti diberitakan sebelumnya, dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hasil swab, di Kabupaten Simeulue, yakni SB (42) dan AS (20), akhirnya dirujuk ke ke RSUZA Banda Aceh pakai kapal Feri.
Sebelumnya, keduanya tertunda dirujuk lantaran tidak beroperasinya kapal feri akibat cuaca buruk.
Dua pasien tersebut, dirujuk ke RSUZA Banda Aceh menggunakan kapal feri dari Simeulue tujuan Meulaboh, Aceh Barat, Selasa (12/5/2020).
Turut hadir mengantar dua pasien itu hingga ke pelabuhan penyeberangan di Sinabang, Bupati Simeulue Erli Hasim serta unsur Forkopimda setempat.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Simeulue, Ali Muhayatsah SH, mengatakan dua ambulans yang digunakan merujuk pasien itu tidak lagi singgah di perjalanan.
"Tidak singgah lagi. Begitu sampai di Meulaboh, langsung menuju Banda Aceh," katanya.
Setiap ambulans, lanjutnya, masing-masing digunakan oleh pasien disertai tim medis yang mendampingi selama di perjalanan.
Riwayat perjalanan keduanya
Seperti diberitakan sebelumnya, dua warga Simeulue dengan inisial AS (20) dan SB (42) terkonfirmasi positif Covid-19.
Penambahan kasus tersebut di Aceh dikonfirmasi benar oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Rabu (6/5/2020).
Menurut SAG, panggilan akrab Saifullah Abdulgani, keduanya dikabarkan memiliki riwayat berada di daerah penularan virus corona di Pulau Jawa.
SAG mengaku tidak memiliki data kasus baru positif Covid dari kepulauan seribu itu.
Karena itu harus berkoordinasi dengan koleganya, Juru Bicara Covid-19 Pemkab Simeulue, Ali Muhayatsah, SH, dan Kepala Dinas Kesehatan Simeulue Asluddin, SKM, M.Kes.
Menurut informasi, kata SAG, AS merupakan salah satu santri asal Aceh yang sedang belajar di Pondok Pesantren (Pompes) Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur, dan pulang kampung.
Ia pulang ke Simeulue bersama lima santri lainnya melalui jalur laut dan udara.
"Tiga orang antaranya berlabuh di Pelabuhan Laut Sinabang/Pelabuhan Cargo, pada 25 April 2020," kata SAG.
Setiba di sana mereka dibawa ke RSUD Simeulue untuk pemeriksaan virus corona dengan rapid test.
Hasilnya, 2 orang menunjukkan reaktif rapid, namun ketiganya dikarantina di RSUD Simeulue.
Pada hari itu juga, lanjut SAG, 25 April 2020, Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Simeulue menjemput tiga teman mereka dari Pompes Temboro juga, dan tiba di Simeulue dua hari sebelumnya, melalui Bandara Lasikin.
"Mereka juga menjalani rapid test, termasuk enam anggota keluarga mereka. Hasil rapid menunjukkan 2 orang reaktif dan 7 orang nonreaktif. Seperti tiga temannya, ketiga santri ini pun diisolasi di RSUD Simeulue," terang SAG.
Selanjutnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Simeulue mengambil cairan tenggorokan dan cairan hidung santri yang hasil rapid test-nya reaktif, pada 03-05-2020.
Selain swab tiga santri, juga diambil swab seorang keluarga dari santri itu meski hasil rapid test sebelumnya negatif.
Semua sampel swab itu dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Lambaro, Aceh Besar, dan dianalisa dengan sistem Real Time Polymerase Chain Reaktion (PCR).
Hasilnya diperoleh Selasa 5 Mei 2020 malam, dan satu orang konfirmasi positif Covid-19, tiga lainnya negatif.
“Kini AS dalam perawatan di RSU Simeulue. Kondisi klinisnya relatif baik, dan Insya Allah ia juga segera sembuh kembali,” kata SAG ketika itu. (*)