Toko Kelapa Yus Aceh: Hijrah ke Tangerang Setelah Tsunami, Jual Air Kelapa Capai Rp 3 Juta per Hari

Hidup adalah perjuangan. Perjuangan adalah ibadah. Berbekal tekad mengubah nasib, Yusri memutuskan berangkat ke Jakarta, setelah Aceh dilanda...

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/FIKAR W EDA
Yusri, pedagang kelapa dan minuman air kelapa di Tangerang dengan penghasilan Rp 2,5 juta - Rp 3 juta per hari. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Hidup adalah perjuangan. Perjuangan adalah ibadah. Berbekal tekad mengubah nasib,  Yusri memutuskan berangkat ke Jakarta, setelah Aceh dilanda musibah besar tsunami.

Datang dari Aceh pada 2005, menumpang bus PMTOH  dengan uang  pas-pasan. Yusri mulai hidup baru di Tangerang Banten. Aslinya, Yusri berasal dari Gampong Beuracan, Meureudue, Kabupaten Pidie Jaya. 

Perjuangan panjangnya kini membuahkan hasil.  Usahanya berjualan air kelapa di kelurahan, Peusar Panongan, Tangerang, Banten,  menghasilkan pemasukan Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per hari.

Ia menamai tempat jualannya itu dengan "Toko Kelapa Muda Yus Aceh," mulai dibuka sejak 2010.

"Alhamdulillah, kini saya punya toko jualan sendiri," kata Yusri kepada Serambinews.com, Jumat (15/5/2020).

Salah seorang tokoh Aceh di Tangerang Banten, Tarmizi Age Almukkaram,  memuji keuletan Yusri berjuang mempertahankan hidup di kota padat Tangerang.

"Sebagai warga Aceh, kita bangga, beliau sukses mengelola usaha dan menjadi toke kelapa muda di sini," kata Tarmizi Age, mantan GAM yang lama berdomisili di Denmark.

"Bagi yang sering beli air kelapa, pasti  tau dengan Toko Kelapa Muda Yus Aceh, begitu terkenalnya usaha dan dagangan anak Aceh ini," timpal Tarmizi lagi.

Toko Kelapa Muda Yus Aceh ini terbilang sangat laris. Yusri mulai buka toko pada 09.30 WIB. Ia jualan kelapa utuh dan air kelapa. Banyak pedagang minumam air kelapa lain membeli kelapa dari Yus Aceh ini.

Ia juga menyediakan kelapa ijo. Khusus minuman air kelapa, Yusri punya racikan sendiri, sehingga rasanya lebih segar dan nikmat, beda dengan minuman air kelapa kebanyakan.

Ia menggunakan campuran gula merah,  alvocado, dan buah naga yang dia jual Rp 6000 per cups atau gelas.

Kalau kelapa utuh dijual Rp 10.000 per butir dan kelapa ijo Rp 15.000 per butir. Air kelapa murni Rp 5000.

Sukses yang diraih Yusri berangkat dari kerja keras. Saat tiba di Tangerang, mula-mula ia bekerja di toko sembako milik orang lain. Pekerjaan itu ia tekuni sampai kemudian Yusri membuka usaha sendiri berjualan minuman air kelapa. 

Menikah dengan perempuan Sunda dan dikaruniai seorang putra usia 12 tahun. Selama ini tiap tahun ia sempatkan pulang kampung pada saat hari raya Idul Fitri. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved