Kasus Corona di Vietnam Nol Kematian, Reaksi Berlebihan Ternyata Jadi Kunci Sukses

Dengan jumlah penduduk mencapai 97 juta dan posisi geografis yang berdeatan dengan China, bagaimana bisa Vietnam berhasil menangani corona?

Editor: Amirullah
AFP via Tribunnews
Vietnam sudah laporkan nol kasus baru virus corona. 

Vietnam juga memantau dengan cermat dan akhirnya menutup perbatasan dengan China dan meningkatkan pemeriksaan kesehatan di perbatasan dan tempat rentan lainnya.

Sekolah pun telah tutup pada akhir Januari hingga pertengahan Mei. Operasi pelacakan kontak yang luas tengah berlangsung.

"Ini adalah negara yang telah menangani banyak wabah di masa lalu," ujar kata Prof Thwaites, dari SARS (2003) hingga flu burung (2010) dan wabah besar campak dan demam berdarah.

Pemerintah dan populasi sangat terbiasa menangani penyakit menular dan mungkin lebih menghormatinya dibandingkan negara -negara yang lebih kaya. Vietnam tahu bagaimana menanggapi hal-hal tersebut.

Pada pertengahan Maret, Vietnam mengirim semua orang yang memasuki negaranya dan siapa pun di dalam negara tersebut yang melakukan kontak dengan kasus yang dikonfirmasi ke pusat karantina selama 14 hari.

Sebagian besar biaya ditanggung pemerintah, meskipun akomodasi tidak selalu mewah tapi membuat orang yang berpotensi terinfeksi menjauh dari masyarakat umum.

Untuk kali pertama, Vietnam mengumumkan nol kasus baru sejak 6 Maret 2020.

Pertama kali, Vietnam mengumumkan kasus corona di negaranya tepat saat perayaan Tahun Baru Imlek 23 Januari 2020 silam.

Dengan diumumkannya nol kasus baru, jumlah pasien corona di Vietnam bertahan di angka 240 berdasarkan data per 5 April 2020.

Apa yang dilakukan pemerintah Vietnam untuk menekan angka Covid-19?

Sebenarnya, langkah yang diambil Vietnam untuk meminimalisir corona di negaranya beberapa sudah dilakukan oleh Indonesia.

Salah satu hal yang paling penting adalah dilakukannya physical distancing oleh para penduduknya.

Vietnam sendiri mulai menerapkan kebijakan physical distancing sejak 1 April 2020, dikutip TribunMataram.com dari Vietnam Insider.

Pembatasan jarak fisik ini akan diberlakukan di Vietnam hingga Akhir April 2020.

Dikutip dari Kompas.com, jarak fisik yang diterapkan di Vietnam bukan berarti membatasi produksi, perdagangan, dan layanan penting.

Halaman
123
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved