Corona di Indonesia

Mantan Menkes Tulis Surat dari dalam Rutan, Ini Permintaannya kepada Pemerintah

Ia meminta bangsa Indonesia harus segera bangkit dari keterpurukan ini namun tetap selamat dari Corona.

Editor: Jamaluddin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Menteri Kesehatan yang merupakan terpidana kasus suap alat kesehatan tahun 2005, Siti Fadilah Supari, menjalani sidang Peninjauan Kembali (PK) kasus pengadaan alat kesehatan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (29/6/2018). 

Mereka harus bangun dari keterpurukan ini untuk memulai kehidupannya lagi," ujar Siti.

Siti Fadilah juga menyinggung soal rencana Bill Gates yang akan membuat vaksin untuk menghentikan pandemi Corona ini.

Selain itu, ia mengatakan banyak pendapat dari pakar dari WHO yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar tidak akan pernah ada vaksin yang efektif untuk Corona.

Untuk itu, Siti meminta pemerintah Indonesia harus berhati-hati dengan vaksin-vaksin yang sedang getol diujicoba oleh sejumlah negara.

Terlebih lagi, Siti mengatakan berdasarkan hasil penelitian, karakter virus yang ada di Indonesia berbeda dengan negara-negara yang sedang melakukan uji coba vaksin.

"Menurut saya, andaikan vaksin dari Bill Gates dkk benar siap, kita harus ingat ketika Eijkman melakukan sequencing virus strain Indonesia ternyata karakter virus kita berbeda dengan virus yang beredar di negara yang sedang getol mengadakan uji coba vaksin yang akan diproduksi besar-besaran untuk sedunia," papar Siti.

Erick Thohir Perintahkan Pegawai BUMN Berkantor Mulai 25 Mei 2020

Kisah di Balik Perang Lawan Covid-19 di Wuhan, Tutupi Fakta hingga Pemecatan Pejabat Pemerintah

"Kita harus hati-hati di sini. Berarti vaksin yang sedang mereka bikin berasal dari virus yang karakternya berbeda dengan virus yang ada di Indonesia, maka tidak akan kompatibel dengan kita (tidak cocok sehingga tidak akan efektif)," imbuhnya.

Siti mengatakan harusnya Indonesia meniru Cina dalam menghadapi pandemi virus Corona ini.

Menurutnya, Cina bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Corona tanpa harus menunggu ada vaksin.

"Kalau kita melihat negara Cina, Wuhan, telah kembali memulai kehidupan baru setelah Corona dengan tanpa vaksin, tapi menggunakan obat tradisional.

12 Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir

BMKG Sebut Gelombang Laut di Barat Selatan Aceh Capai 6 Meter, Nelayan Diminta Hati-hati

Cina menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi Corona dari awal, terus lockdown dan kemudian Corona terhenti.

Setelah itu ekonomi sudah mulai bangkit kembali," sebut Siti.

"Tidak perlu heran, karena Cina negara dengan asas otoritarian.

Maka dalam menghadapi emergency seperti wabah Corona ini, decision making sangat efektif, komunikasi searah sangat cepat tanpa kendala, sangat dibutuhkan.

Dan ini hampir tidak mungkin terjadi di negara-negara yang menganut asas demokrasi, yang selalu ada pro-kontra sehingga suatu keputusan makan waktu lebih banyak.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved