Update Corona di Bener Meriah
20 Warga Bener Meriah yang Pernah Kontak Langsung dengan Pasien Positif Corona akan Diuji Swab
mereka pernah kontak langsung dengan AR (13), pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang saat ini masih menjalani isolasi di RSU Muyang Kete
Penulis: Budi Fatria | Editor: Mursal Ismail
Mereka pernah kontak langsung dengan AR (13), pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang saat ini masih menjalani isolasi di RSU Muyang Kete, Bener Meriah.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Sebanyak 20 warga Bener Meriah akan diuji tes swab pada hari Rabu (20/5/2020).
Soalnya mereka pernah kontak langsung dengan AR (13), pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang saat ini masih menjalani isolasi di RSU Muyang Kete, Bener Meriah.
Bahkan santri dari klaster Temboro, Magetan, Jawa Timur asal Bener Meriah ini sudah dilakukan pengambilan swab kedua.
Wakil Ketua Tim Bidang Informasi dan Publikasi Covid-19 Bener Meriah, Wahidi SPd MM, menyampaikan hall ini kepada wartawan, Senin (18/5/2020).
Menurut Wahidi, setelah dilakukan pendataan oleh Tim Gugus Tugas, sebanyak 20 orang tersebut harus dilakukan uji swab dan jumlah tersebut belum final.
Pasalnya tim masih melakukan tracking di lapangan.
“Jumlah ini yang disampaikan kepada kita, tentunya nanti kita akan lihat finalnya pada saat pelaksanaan swab,” ujarnya.
• BP Terbitkan Buku Kemanusiaan pada Masa Corona Ditulis 110 Penulis SATUPENA, Ada MH dari Aceh
• Tiga Desa Lagi di Tripa Makmur Terendam Banjir Luapan Krueng Lamie, Ini Nama-nama Gampongnya
• 85 Keluarga Korban Banjir Bandang di Bener Meriah Terima Bantuan dari Kapolres dan Dandim
Santri Magetan
Seperti dibertakan SErambinews.com sebelumnya, satu orang lagi santri dari klaster Temboro, Magetan, Jawa Timur asal Kabupaten Bener Meriah terkonfirmasi positif Covid-19.
Hasil positif ini berdasarkan hasil uji swab yang dikeluarkan oleh Balitbangkes Aceh pada, Jumat (15/5/2020).
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Tim Bidang Informasi dan Publikasi Covid-19 Bener Meriah, Wahidi SPd MM kepada wartawan, Jumat (15/5/2020) malam.
“Innalillahi wa Innailaihi rajiun, salah satu santri klaster Temboro yang beberapa hari yang lalu dilakukan uji swab dinyatakan positif Covid-19 yang berinisial AR (13),” ujar Wahidi.
Oleh karena itu, kata Wahidi, malam ini juga yang bersangkutan akan dirujuk ke RSUD Munyang Kute oleh Tim Gugus Kabupaten Bener Meriah.
Selanjutnya akan dilakukan observasi untuk mengambil tindakan selanjutnya.
Lanjut Wahidi, AR (13) santri dari klaster Temboro, Magetan, Jawa Timur asal Kabupaten Bener Meriah, spesimennya diambil pada tanggal 12 Mei 2020.
Seperti diberitkan Serambinews.com sebelumnya lagi, satu santri berinisial AR (13) dari klaster Temboro, Magetan, Jawa Timur bersama 4 orang warga yang pernah kontak langsung dengan BN (23) kembali menjalani tes swab.
Tes ini dikukan di RSUD Munyang Kute, Kabupaten Bener Meriah pada 12 Mei 2020.
Tes swab ini langsung ditangani oleh dua dokter dari RSUD Munyang Kute bersama 5 tenaga analis yang sudah mengikuti pelatihan.
Menurut Wahidi awalnya direncanakan 14 warga yang akan dies swab.
Mereka terdiri atas empat santri klaster Temboro dan 10 warga.
Mereka semua diduga pernah kontak langsung dengan BN (23), BN pernah terkonfirmasi positif Covid-19 dan sekarang telah dinyatakan sembuh.
Namun, informasi yang dihimpun Serambinews.com, yang hadir saat itu untuk mengikuti tes swab hanya lima orang.
Empat di antaranya warga dan satu santri yang berinisial AR (13) dari klaster Temboro, Magetan, Jawa Timur yang hari ini telah keluar hasil uji swab yang dinyatakan positif Covid-19.
Pengakuan Wahidi terhadap sembilan orang warga yang belum mau mengikuti tes swab pihaknya akan melakukan pendekatan secara persuasif.
Tujuannya agar warga yang diduga pernah kontak langsung dengan BN (23) bisa kooperatif.
Positif hasil rapid test
Sebelumnya, pada 1 Mei 2020, Serambinews.com memberitakan tiga warga Kabupaten Bener Meriah terindikasi positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
Ketiga warga tersebut, dua diantaranya merupakan santri dari Temboro, Jawa Timur, asal Kabupaten Bener Meriah dan satu lagi warga yang riwayat perjalanan dari Kota Medan, Sumatera Utara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambinews.com, kedua santri tersebut berinisial MF (19) dan BN (23) yang merupakan saudara kandung, mereka baru pulang dari pondok pesantren (Ponpes) Temboro, Jawa Timur.
Sedangkan AM (52) dengan riwayat perjalanan dari Kota Medan, Sumatera Utara via Bandara Kualanamu untuk menjemput ibunya yang baru pulang dari Jakarta.
Ketiga warga Bener Meriah tersebut saat ini berada di RSUD Munyang Kute, Kabupaten Bener Meriah untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dilakukan swab tenggorokan.
Berdasarkan hasil rapid test kedua terhadap dua santri dan satu warga yang baru pulang dari Medan itu dinyatakan positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah, Iswahyudi SKM MKes yang dihubungi Serambinews.com, Jumat (1/5/2020) mengatakan, tiga warga Kabupaten Bener Meriah tersebut rencananya akan di rujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh.
“Malam ini rencana tiga warga Bener Meriah yang terindikasi positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test akan di rujuk ke RSUZA Banda Aceh,” ujar Iswahyudi, Jumat (1//5/2020) malam.
Menurut Iswahyudi, para pasien tersebut tidak ada terlihat adanya gejala seperti Covid-19, dan untuk memastikan maka dilakukan pemeriksaan Swab tenggorokan.
Iswahyudi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Bener Meriah agar tetap menjaga social distancing dan physical distancing dan tetap mengenakan masker kala berpergian.
“Waspada wajib, seperti sekarang ini masyarakat seperti tidak mengindahkan himbauan pemerintah saat membeli takjil berbuka puasa misalnya rame berkumpul tidak menjaga jarak malah ada yang tidak menggunakan masker,” sebutnya. (*)