BIsnis
Ada Kemudahan Beli Rumah Subsidi Dari Pemerintah, Sayangnya Tidak Berlaku di Aceh
Pemerintah RI terus berupaya memberi kemudahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk membeli rumah subsidi di Aceh.
Penulis: M Nur Pakar | Editor: M Nur Pakar
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pemerintah RI terus berupaya memberi kemudahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk membeli rumah subsidi di Aceh.
Berbagai skema pembiayaan telah diluncurkan oleh pemerintah dan terus diperbaharui dari tahun ke tahun.
Yang terbaru, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Pada program ini masyarakat tidak mendapatkan selisih bunga uang muka (SBUM) dan bunga subsidi.
Tetapi mendapatkan bantuan berupa uang muka (DP) di depan dengan nominal mulai Rp 22 juta hingga Rp 30 juta dari pemerintah.
Program ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sektor informal, seperti pedagang kaki lima, tukang parkir, tukang bangunan, tukang beca dan beragam profesi lainnya.
Sektor ini masih sulit mendapatkan KPR di perbankan, walau bank pemerintah sekalipun yang notabene juga milik rakyat Indonesia.
Penghasilan yang tidak tetap menjadi alasan klasik perbankan di Aceh untuk menolak KPR dari sektor informal ini.
Padahal, beberapa wilayah lainnya di Indonesia sudah menjalankan program pemerintah tersebut, termasuk perbankan, tetapi di Aceh semuanya masih ‘abu-abu’
Secara umum, ada tiga komponen pembiayaan BP2BT pertama dari pemohon.
Di mana harus miliki dana 5 % dari total harga rumah, seperti harga rumah Rp 120 juta, maka minimal memiliki simpanan Rp 6 juta.
Kedua, subsidi dari Kementerian PUPR hingga 38,8% dari harga rumah atau maksimal senilai Rp32,4 juta yang dapat dijadikan sebagai DP.
Misal, harga rumah subsidi Rp 140 juta, maka yang harus dicicil ke perbankan sebesar Rp 107 juta sampai 15 atau 20 tahun.
Besaran subsidi BP2BT tergantung penghasilan pemohon, hal itu berdasarkan Keputusan Menteri PUPR 858/KPTS/M/2017.
Ketua Apersi Aceh, Afwal Winardy ST MT, Sabtu (17/5/2020) mengatakan stimulus dari pemerintah sudah sangat baik.