Sanggar Pegayon
Sanggar Pegayon Tampilkan "Sebuku Beberu" dan "Suling Bebujang" Live di Facebook
Dalam waktu yang sama juga diselenggarakan malam donasi untuk seniman terdampak Covid-19 yang tergabung dalam Grup FB Corona Virus.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Fikar W Eda I Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Seniman muda Gayo yang tergabung dalam grup FB Meditasi Corona Virus menampilkan pertunjukan "sebuku beberu" dan "suling bebujang" Sanggar Pegayon dalam "Kenduri Malam Seribu Bulan Meditasi Corona Virus" yang ditayangkan secara langsung dari grup FB Meditasi Corona Virus, Rabu (20/5/2020), pukul 20.30 WIB sampai 23.00 malam.
Dalam waktu yang sama juga diselenggarakan malam donasi untuk seniman terdampak Covid-19 yang tergabung dalam Grup FB Corona Virus.
Pegayon merupakan sanggar seni yang tersebar Aceh Tengah, Bener Meriah, Banda Aceh dan Jakarta.
"Yang tampil dalam acara ini adalah Pegayon Aceh Tengah," kata Azzam, dari Pegayon.
Selain Pegayon, juga tampil penyair dari Medan, Pekan Baru, Deli Serdang, Meulaboh, Semarang, Gresik, Halmahera, Binjai, Bekasi, dan Kendal.
Kegiatan ini berlangsung sejak 1 April 2020 menampilkan hampir seratus seniman seluruh Indonesia. Dimaksudkan dalam rangka tetap berkreativitas di masa pandei Covid 19, sekaligus membuka ruang silaturrahmi karya para seniman.
• Sahur Bersama di Masjid Aceh Darussalam Cikupa Tangerang dengan Menu Kuah Pliek Ue
• Peduli Covid-19, Jasa Raharja Aceh Serahkan Donasi Kepada Walikota Banda Aceh
• Brimob Kompi 4 Batalyon C Pelopor Gayo Lues Bagi Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Acara ini digagas oleh Agus Susilo dari Teater Rumah Mata Medan, dan Ayub Hamzah Fahreza dari Teater Imago Medan, juga Roy Julian Kantor Teater Jakarta, serta 11 perwakilan komunitas seni dari 11 daerah, antara lain Devie Matahari dari Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia, Zul Kirby dari Teater Mata Banda Aceh, Ikha Djingga dari Batam, Juhendri Chaniago Medan, Willy Fwi dari Pekan Baru, Heriyadi Mardzuki dari Papua, Muhammad Rein dari Aceh, Wonowangsa Teater Gumilar Jakarta.(*)