Gadis 15 Tahun Bersepeda 1.500 km selama 7 Hari Sambil Gendong Ayah yang Sakit, Begini Nasibnya Kini
Gadis yang masih berusia 15 tahun tersebut pantas mendapat pujian karena baktinya kepada orangtua.
SERAMBINEWS.COM - Nama Jyoti Kumari mendadak menjadi perbincangan di media India.
Gadis yang masih berusia 15 tahun tersebut pantas mendapat pujian karena baktinya kepada orangtua.
Ia rela bersepeda sejauh 1.200 kilometer (km) sambil menggendong ayahnya yang terluka, ditawari uji coba masuk tim nasional sepeda India.

Jyoti Kumari Paswan (tengah bawah) bersama keluarganya di desa Siruhully, distrik Darbhanga, India, pada 23 Mei 2020. Jyoti (15) ditawari uji coba masuk timnas India, setelah menggendong ayahnya dengan bersepeda sejauh 1.200 km selama tujuh hari.(AFP/STR) ()
Jyoti Kumari, nama gadis itu, bersepeda menggendong ayahnya yang merupakan pekerja migran di India.
Ia terpaksa mengantar ayahnya dengan sepeda karena aturan lockdown virus corona di India membatasi akses transportasi umum.
Sang ayah yang bernama Mohan Paswan, duduk di atas pembonceng dan memegangi barang-barang mereka dari kota Gurugam, dekat New Delhi, ke desa mereka di negara bagian Bihar, demikian laporan media setempat.
Mereka tiba di rumah pada 16 Mei setelah menempuh jarak 1.200 km selama 7 hari.
Paswan seorang pengemudi becak motor, adalah salah satu di antara jutaan pekerja migran yang kehilangan pekerjaan akibat lockdown yang diberlakukan sejak Maret.
Tanpa uang untuk membayar sewa atau membeli makanan serta transportasi umum yang terhenti, banyak warga yang berjalan atau bersepeda untuk pulang ke desanya masing-masing.
Ayah dan anak ini melakukan perjalanan pulang setelah membeli sepeda bekas dari sisa tabungan mereka.
Kejadian ini lalu menarik perhatian Federasi Olahraga Bersepeda India, yang menawari Kumari untuk uji coba di timnas.
"Dia menempuh jarak sejauh ini dalam tujuh hari dengan ayahnya dan beberapa barang bawaan juga."
"Saya merasa dia punya sesuatu dalam dirinya... (seperti) tingkat ketahanan. Kita dapat mencobanya," kata ketua federasi Onkar Singh dikutip dari AFP Sabtu (23/5/2020).
"Dia bilang maunya melanjutkan sekolahnya. Kami berkata kepadanya bahwa kami juga mengurusi studi di akademi kami."
Federasi mengharapkan Kumari bisa ke Delhi setelah lockdown India dicabut.
Singh mengatakan, federasi akan menguji Kumari untuk melihat apakah dia cocok dibina sebagai pesepeda untuk kompetisi.
Ivanka Trump, putri Presiden AS Donald Trump, memuji Kumari dalam Twitter-nya.
Ia menggambarkannya sebagai "perpaduan indah dari daya tahan dan cinta."
Cerita Serupa Berakhir Pilu
Seorang anak meninggal dunia tertimpa longsor setelah berusaha menyelamatkan ibunya yang lumpuh.
Upaya J (48) menggendong ibunya B (75) yang lumpuh berakhir pilu.
Keduanya meregang nyawa setelah tertimbun material longsor yang menimpa rumah mereka.
Cerita cinta kasih antara anak dan ibunya hingga ajal menjemput terjadi di Jorong Guguak, Desa Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Peristiwa memilukan ini terjadi, Minggu (5/4/2020).

Korban longsor Tanah Datar yang merupakan ibu dan anak ditemukan tewas berhimpitan ditimpa material longsor, Minggu (5/4/2020)(Dok: BPBD Tanah Datar) ()
Jenazah J dan ibunya ditemukan berimpitan tertimbun tanah longsor.
"Warga yang meninggal dunia itu ibu dan anaknya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanah Datar Benny Yuhendri.
Ingin selamatkan dan gendong ibu
Benny Yuhendri mengatakan, longsor terjadi pada Minggu (5/4/2020).
Longsor diakibatkan hujan deras yang melanda wilayah tersebut sejak Sabtu (4/4/2020).
Pagi itu, J bersama ibu, istri dan empat orang anaknya berada di dalam rumah.
Tiba-tiba terjadi longsoran. J kemudian langsung membawa istri dan anaknya ke tempat aman.
Usai memindahkan anak dan istri ke tempat aman, J kembali ke rumah untuk menyelamatkan ibunya yang lumpuh.
J langsung menggendong dan hendak membawa ibunya keluar rumah.
"Saat hendak membawa ibunya keluar, material longsor datang menjebol rumah dan menghantam ibu dan anak tersebut," tutur Benny.
Enam jam pencarian
J dan ibunya tak dapat menghindari longsoran yang tiba-tiba menerjang.
Setelah tertimbun longsor, J dan ibunya dinyatakan hilang.
Tim pun bergerak melakukan pencarian.
"Setelah hampir 6 jam pencarian akhirnya korban ditemukan tertimbun material longsor dalam keadaan berimpitan," kata dia.
(Kompas.com/ Aditya Jaya Iswara/ Kontributor Padang, Perdana Putra)
• Viral Suaminya Berikan Hadiah Uang RM 4000 dalam Kue Ultah Istri, Warganet Mention Suaminya
• Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Cocok Dikirim untuk Kerabat & Update di Medsos
• Diduga karena Bullying, Pegulat Berdarah Indonesia Hana Kimura Tewas Bunuh Diri, Sempat Tulis Maaf
• Diduga Terlibat Penindasan Minoritas Uighur, AS Tambah Daftar Blacklist Perusahaan China
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Gadis 15 Tahun Bersepeda 1.500 km selama 7 Hari Sambil Gendong Ayah yang Sakit, Kini Dilirik Timnas