Breaking News

Di Balik Jago Tinju dan Sangar di Atas Ring, Ternyata Wanita dan Seks Penyebab Kehancuran Mike Tyson

Mantan manajer Mike Tyson, Rory Holloway, menerangkan bahwa sang petinju hebat di atas ring, tetapi begitu lemah di hadapan wanita.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/Noam Galai
Legenda tinju Mike Tyson menghadiri Citi Taste Of Tennis pada 22 Agustus 2019 di New York City, AS. (AFP/Noam Galai) 

SERAMBINEWS.COM - Petinju kelas berat asal Amerika Serikat, Mike Tyson, pernah merasakan posisi di bawah setelah menikmati indahnya bergelimang harta.

Mike Tyson sempat bangkrut pada tahun 2003 usai berhasil menikmati kekayaan 300 juta dollar AS atau sekitar Rp 4 triliun berkat tinju.

Kebangkrutan itu tak lepas dari kehidupan yang berfoya-foya dan berhubungan seks dengan banyak wanita.

Mantan manajer Mike Tyson, Rory Holloway, menerangkan bahwa sang petinju hebat di atas ring, tetapi begitu lemah di hadapan wanita.

 "Saya tahu di ring tidak akan ada orang yang bisa menghentikannya," kata Holloway, seperti dikutip BoxingScene.

"Satu-satunya alasan dia tidak turun menjadi yang terbaik adalah karena kelemahannya terhadap wanita," terang Holloway.

"Keputusannya hanya seputar wanita dan seks."

"Saya sudah tahu itu akan menjatuhkannya, dan kenyataan.

Saya tidak pernah mengira ada satu orang saja yang saat itu bisa mengubah pandangannya," tuturnya.

Mike Tyson secara pribadi mengakui tentang hidupnya yang kerap berhubungan seks dengan banyak wanita.

Karena wanita, petinju 53 tahun itu juga sempat merasakan hidup di balik jeruji besi lantaran kasus pemerkosaan pada awal '90-an.

Karena wanita pula, Tyson enggan berlatih tinju.

"Saya terlalu banyak berhubungan seks sampai-sampai saya lelah untuk pergi ke gym dan berolahraga," kata Tyson, dikutip dari SportBible.

"Saya hanya diam di sel sepanjang hari."

Kehidupan tersebut tak lepas karena Tyson muda bergelimang harta dan bisa menikmati apa yang dia inginkan.

"Membuang uang hanya untuk bercinta dengan semua orang, berpesta dengan semua orang."

"Saya sangat gila. Saya sakit dan saya tidak tahu karena saya sakit.

Saya membeli banyak mobil untuk para wanita itu juga," jelas dia.

Akan tetapi, kondisi bangkrut mengubahnya.

Tyson khilaf dan bersyukur masih bisa menikmati hidupnya kembali.

"Saya merasa lebih baik dari yang pernah saya rasakan selama hidupku.

Tuhan berbelas kasih kepada saya, kawan.

Saya akan menjalani itu, saya ingin jadi orang baik," kata Tyson dalam wawancara dengan Lil Wayne di Young Money Radio.

Wanita dan Seks Jadi Sumber Kehancuran Mike Tyson Saat di Puncak Karier

 Legenda tinju dunia, Mike Tyson, mengungkapkan gaya hidupnya di masa lalu yang lebih banyak bermasalah dengan wanita. 

Saat mencapai puncak karier di usia muda, Mike Tyson mengaku sangat sering membawa pulang wanita ke rumah hingga tak terhitung jumlahnya. 

Mantan juara kelas berat tak terbantahkan itu yang dijelaskan dalam buku autobiografinya juga sempat berurusan dengan hukum karena mendapat tuduhan melakukan pemerkosaan pada awal 90-an.

Dengan wanita yang dimilikinya, Tyson mengaku enggan berolahraga dalam sel penjara karena kelelahan akibat aktivitas seksual yang dijalaninya.

“Saya terlalu banyak berhubungan seks sampai-sampai saya lelah untuk pergi ke gym dan berolahraga.

Saya hanya diam di sel saja sepanjang hari,” tulisnya dilansir BolaSport.com dari Boxingscene.com.

Kini, pria 53 tahun tersebut dan sudah pensiun dari dunia olahraga sejak 2005 mengaku khilaf atas apa yang terjadi pada masa lampaunya.

Dia tidak ingin hal itu terjadi dengan kehidupannya yang sekarang. 

“Anda tidak berhubungan seks lagi seperti waktu masih muda dulu,” kata Tyson.

“Kamu tidak akan mendapatkan pelacur sekarang ketika Anda masih muda.

Mereka mengincar uang, saya tidak tahu itu. Mereka memang menyenangkan, tapi ketika sudah tua itu tidak akan menyenangkan lagi.”

“Tidak akan pernah sekalipun menyenangkan, karena anda hanya ingin uang, anda tahu maksud saya,” ucapnya.

Petinju yang dijuluki si Leher Beton itu juga mengaku bahwa sudah banyak uang yang dihabiskannya hanya untuk bersenang-senang dengan para wanita. 

Hingga pada satu waktu, uang yang dimilikinya habis dan dia mengalami kebangkrutan pada 2003, setelah mengumpulkan 300 juta dolar (sekitar Rp 4 triliun) selama kariernya sebagai petinju.

“Membuang uang hanya untuk bercinta dengan semua orang, berpesta dengan semua orang, bercinta dengan para ibu, saudara perempuan, dan sepupu mereka,” ujar Tyson.

“Saya sangat gila. Saya sakit dan saya tidak tahu karena saya sakit.

Saya membeli banyak mobil untuk para wanita itu juga,” ucapnya. 

“Saya tak terkontrol karena banyak minum, banyak makan, dan bercinta,” tuturnya.

Mantan manajer Tyson, Rory Holloway sempat menjelaskan dalam sebuah wawancara bahwa kejatuhan dari kliennya dari para wanita disekitarnya saat itu.

“Saya tahu di ring tidak akan ada orang yang bisa menghentikannya.

Satu-satunya alasan dia tidak turun menjadi yang terbaik adalah karena kelemahannya terhadap wanita,” kata Holloway.

“Keputusannya hanya seputar wanita dan seks saja.”

“Saya sudah tahu itu akan menjatuhkannya, dan kenyataan.

Saya tidak pernah mengira ada satu orang saja bisa saat itu bisa mengubah pandangannya,” tuturnya.

Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi Bicara 1.36 Detik dengan Dirjen Otda Akmal Malik  

Bawa Pengeras Suara, Tim Gabungan di Beutong Nagan Raya Sosialisasi Cegah Covid-19

Ini Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Lhokseumawe Serta Pesan Kapolres AKBP Eko Hartanto

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Jago Tinju, Mike Tyson Lemah di Hadapan Wanita",  dan Bolasport.com dengan judul: Wanita dan Seks Jadi Sumber Kehancuran Mike Tyson Saat di Puncak Karier

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved