New Normal
Polres Pidie Jaya Simulasikan Penerapan New Normal Covid-19
Dalam simulasi ini, pada setiap fasilitas pelayanan publik seperti bank, wajib memakai masker, mencuci tangan, serta duduk dengan menjaga jarak.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Jajaran Polres Pidie Jaya (Pijay) bersama unsur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jumat (29/5/2020) melakukan simulasi penerapan New Normal Covid-19 di dua lokasi dalam Kecamatan Trienggadeng.
Kedua titik pusat simulasi yang dilakukan oleh Polres Pijay itu masing-masing pada akses publik yaitu pusat pasar Kecamatan Trienggadeng dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Trienggadeng selaku transaksi keuangan warga.
Direncanakan upaya itu juga akan dilakukan di tujuh kecamatan lain dengan waktu yang berbeda.
Kapolres Pijay, AKBP Musbagh Ni'am SAg SH MH kepada Serambinews.com, Jumat (29/5/2020) mengatakan, kegiatan simulasi penerapan menuju New Normal ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat dalam memasuki tahap atau langkah situasi normal Covid-19.
"Dalam kegiatan simulasi ini dulakukan secara terbuka terhadap masyarakat atau publik guna diperlihatkan tahapan penaganan dan pengamanan beberapa tahap mandiri pada kondisi normal setelah kala wabah Covid-19 mereda,"sebutnya.
Adapun tahapan penanganan dalam simulasi ini pada setiap akses pelayanan publik seperti bank, wajib memakai masker, mencuci tangan, serta duduk dengan menjaga jarak.
Jika beberapa kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) bagi setiap nasabah yang melakukan transaksi dengan mengabaikan maka pihak aparat Polisi/TNI serta Satuan Pengamanan berhak mengambil sikap tegas berupa menolak memberikan akses pelayanan.
Malahan, jika perlu diberikan sanksi edukasi lainnya tanpa menyakiti. Tak hanya itu saja pelanyanan dalam penerapan New Normal di pusat pasar tetap diberikan edukasi tanpa mengabaikan protokuler kesehatan kepada seluruh warga dan pelaku bisnis.
Yang terpenting upaya-upaya edukasi ini tetap terus dilakukan dalam rangka mempercepat menuju tahapan new normal Covid-19 nantinya.
"Pada intinya kami tidak bosan-bosan menyampaikam edukasi kepada masyarakat bahwa dalam situasi normal nantinya penggunaan APD menjadi kebutuhan yang patut dijalani demi menyelamatkan jiwa, dan kesehatan serta lingkungan sekitar,"ujarnya.
Menurut Musbagh, dalam kondisi New Normal nanti masyakat suka atau tidak musti melengkapi APD dalam berinteraksi sosial antara satu dengan yang lainnya.
"Yang terpenting masyarakat dapat mengetahui bahwa APD serta protokoler kesehatan menjadi satu unsur kebutuhan dalam perlindungan diri," papanya.(*)
• Prediksi BMKG, Sebagian Wilayah Aceh Masih Dilanda Hujan
• Donald Trump Marah Besar, Kematian George Floyd Mengerikan, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati
• VIDEO - Warga Afro Amerika George Floyd Meninggal Tercekik Saat Dibekuk Polisi
• VIDEO - Lupa Bawa Masker, Wanita Ini Malah Gunakan Celana Dalamnya di Lokasi