Breaking News

Gerhana Bulan

Awal Juni Ini akan Terjadi Gerhana Bulan Panumbra, Begini Penjelasan Pakar Ilmu Falak

Dosen Ilmu Falak Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is, menyebutkan, gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi,

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
pixabay.com
Ilustrasi gerhana bulan Full Wolf Moon yang diprakirakan terjadi pada Sabtu, 11 Januari 2020 dini hari. Berikut amalan yang bisa dilaksanakan oleh umat muslim. 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sesuai pengkajian ilmu Falak, akan kembali terjadi gerhana bulan penumbra pada Sabtu (6/6/2020) yakni mulai pukul 00.45.50 WIB sampai 04.04.03 WIB.

Bila cuaca langit cerah, gerhana bulan penumbra ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia dari awal sampai akhir.

Dosen Ilmu Falak Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is, menyebutkan, gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus.

Gerhana bulan terjadi saat bulan berada pada fase purnama (full moon).

"Namun gerhana bulan tidak terjadi disetiap bulan purnama, karena bidang orbit bulan tidak sejajar dengan bidang orbit bumi," jelasnya.

Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah  IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is.
Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is. (For Serambinews.com)

Untuk gerhana bulan sendiri ada tiga jenisnya. Pertama, gerhana bulan total, gerhana ini terjadi disaat bulan sepenuhnya memasuki dalam bidang bayang inti (umbra) bumi, sehingga bulan terlihat saat puncak gerhana total berwarna hitam kemerah-merahan.

Kedua, gerhana sebagian (parsial), dimana saat puncak gerhana terjadi, permukaan bulan hanya sebagian memasuki dalam bayang inti bumi.

Polisi Israel Tembak Mati Seorang Warga Palestina Penyandang Autisme, Menhannya Minta Maaf

Abusyik Ikut Upacara Hari Lahir Pancasila Melalui Video Teleconference Selama Setengah Jam

VIDEO - Aksi Vandalisme dan Penjarahan Barang Para Demonstran Amerika Buntut Kematian George Floyd

Lalu ketiga, gerhana bulan penumbra, dimana bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti bumi), tidak sampai kedalam bayang inti.

Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata bulan hanya terlihat redup tidak seperti pada saat purnama-purnama biasanya.

"Untuk mengetahui proses terjadinya gerhana penumbra harus menggunakan teleskop, karena perubahan cahaya bulan saat masuk dalam bayang kerucut bumi hanya bisa dibedakan melalui pengamatan teleskop," paparnya.

Jadi, gerhana bulan penumbra kembali terjadi pada Sabtu dini hari ini. Bila cuaca langit cerah, gerhana bulan penumbra ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia dari awal sampai akhir.

"Gerhana bulan penumbra ini merupakan gerhana yang kedua dari enam gerhana yang akan terjadi dalam tahun 2020, yakni empat kali gerhana bulan dan dua kali gerhana matahari," demikian Tgk Ismail.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved