Berita Banda Aceh

Sineas Aceh Terlibat Produksi Film Rekam Pandemi

Sineas Film Dokumenter Aceh yang tergabung dalam Asosiasi Documentaris Nusantara (ADN) Korda Aceh, mulai memproduksi film dokumenter tentang....

Penulis: Jalimin | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Proses pengambilan gambar film dokumenter Rekam Pandemi oleh sineas yang tergabung dalam Asosiasi Documentaris Nusantara (ADN) Korda Aceh. 

Laporan Jalimin | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sineas Film Dokumenter Aceh yang tergabung dalam Asosiasi Documentaris Nusantara (ADN) Korda Aceh, mulai memproduksi film dokumenter tentang aktivitas masyarakat Aceh di tengah penyebaran pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang mengancam penduduk dunia. Sekitar sepuluh tim produksi mulai melakukan penggarapan film dokumenter itu.

Sekretaris ADN Korda Aceh, Azhari, Selasa (2/06/2020) menjelaskan, ada delapan tema yang dijadikan ruang cerita diantaranya; Belajar dirumah, Religi Dan Mitos – Mistis, Lebaran Dan Coronasiana, Isu Lingkungan, Perubahan Perilaku keluarga, Gotongroyong dan Kemandirian Masyarakat, Kreativitas Seni Budaya serta Usaha Mandiri dari rumah.

“Sekarang kita sudah mulai masuk ke tema kedua produksi Rekam Pandemi ini. Anggota ADN Aceh sedikitnya sudah memproduksi 14 film pendek dan direncanakan film yang akan diproduksi mencapai 40 film untuk tema yang berbeda,” ungkap Azhari.

Azhari juga menambahkan, bahwa program Rekam Pandemi ini merupakan hasil kerja sama ADN seluruh tanah air dengan Kemendikbud RI untuk merekam aktivitas masyarakat di tengah Pandemi Covid -19. Paling kurang ada 10 tim yang terdiri dari 20 film maker Aceh yang terlibat dalam Rekam Pandemi ini.

“Setiap tim akan menghasilkan film berdurasi 1-3 menit dalam setiap tema. Hasil rekam pandemi ini akan digabungkan dengan seluruh rekaman setiap daerah di Indonesia dengan durasi 28 menit serta akan ditayangkan di Stasiun TVRI,” tambah Azhari.

Ketua ADN Aceh, Davi Abdullah menambahkan, rekam pandemi ini akan menjadi data sejarah secara visual untuk generasi yang akan datang dengan rekaman fakta kondisi masyarakat Aceh.

“Rekan-rekan filmmaker Aceh yang sedang bekerja di lapangan terus berupaya merekam fakta yang unik serta menarik sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Aceh. Mereka juga menerapkan protokol kesehatan di setiap aktifitas proses pengambilan gambar,” jelas Davi Abdullah.

Davi juga menambahkan, bawah Pemerintah Aceh juga bisa melakukan kampanye pencegahan penyebaran Covid-19 melalui film dokumenter atau media audio visual. Hasilnya bisa disebarkan melalui multiplatform media. Selain itu, peluang ini juga menjadi bagian dari pengembangan kreatifitas anak-anak Aceh.

“Para pekerja film di Aceh semestinya diberikan tempat oleh pemerintahan Aceh untuk bisa berkontribusi serta bisa mengembakan kreatifitas di tengah krisis ini. Banyak hal yang bisa dikerjakan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 melalui media audio visual,” pungkas Davi Abdullah.(*)

Lion Air Group Hentikan Sementara Penerbangan Mulai 5 Juni 2020, Ini Alasannya

Sekda Haili Yoga Serahkan Bantuan Terdampak Covid-19 Kepada 31 KK di Kecamatan Permata

Ferry Komul Kenang Duel Persiraja Melawan Sriwijaya, Kami Gembira Setelah Sebelumnya Bersedih

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved