Blokir Jalan Ke PLTU
Angkut Tanah Berlebihan Tanpa Terpal, Keuchik Suak Puntong Sudah Sering Ingatkan Sopir Truk
sudah sering mengingatkan perusahaan dan truk ketika membawa material tanah muatan tidak berlebihan
Penulis: Rizwan | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pjs Keuchik Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya, Samsul mengaku sudah sering mengingatkan perusahaan dan sopir truk ketika membawa material tanah muatan tidak berlebihan.
Kondisi ini agar tidak tumpah ke jalan serta diminta memakai terpal sehingga tidak menyebabkan debu berterbangan.
"Sudah sering kita ingatkan," kata Samsul kepada Serambinews.com di sela aksi warganya memblokir jalan pintu PLTU 3-4, Rabu (3/6/2020).
Menurut Samsul, aksi warganya sebagai bentuk kekecewaan terhadap truk yang melintasi sehingga menyebabkan debu.
Juga mengabaikan kepentingan masyarakat yang menetap sekitar PLTU milik swasta yang korban debu.
• BREAKING NEWS - Warga Suak Puntong, Nagan Raya Blokir Jalan ke PLTU 3-4
Seperti diberitakan, puluhan masyarakat Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya, Rabu (3/5/2020) sekira pukul 14.30 WIB memblokir jalan ke pintu masuk PLTU 3-4.
Aksi blokir menyebabkan pengangkutan material tanah ke proyek pembangunan PLTU milik swasta terganggu serta sebagai bentuk protes terkait debu dari pengangkutan tersebut.
Ekses blokir jalan menyebabkan pengangkutan terhenti total.
Terkait aksi blokir jalan tersebut, Muspika Kuala Pesisir terdiri Camat, Kapospol dan Danramil turun ke lokasi tersebut.(*)
• Wali Kota Subulussalam Pantau Posko Covid-19 di Perbatasan, Jelang Berakhirnya Lokasi Karantina