Update Corona di Lhokseumawe
Dinas Kesehatan Lhokseumawe Sudah Rapid Test 217 Orang, Ini Hasilnya
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, mengatakan 760 alat rapid test itu mereka dapatkan dari Dinkes Aceh
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, mengatakan 760 alat rapid test itu mereka dapatkan dari Dinkes Aceh dalam dua bulan terakhir.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lhokseumawe hingga kini sudah menggunakan 217 alat rapid test dari 760 alat yang telah diterima dari Dinas Kesehatan Aceh.
Artinya sudah 217 orang yang dirapid test di Lhokseumawe dan hasilnya semua nonreaktif atau negatif.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, mengatakan 760 alat rapid test itu mereka dapatkan dari Dinkes Aceh dalam dua bulan terakhir.
"Kita terima alat rapid test dalam dua tahap. Tahap pertama sekitar seratusan yang dikirim sekitar 1,5 bulan lalu dan tahap kedua jumlahnya juga seratusan yang dikirim sekitar dua pekan lalu.
Total alat rapid test yang kami terima 760 buah," kata Said Alam yang juga Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe.
• VIDEO - Donald Trump Ancam Kerahkan Militer, Jika Negara Bagian Gagal Tertibkan Perusuh
• Istri yang Dipukul dan Dibanting Suami Akhirnya Lapor Polisi, Pelaku yang Kabur Mulai Diburu
• Jadi Ancaman Mematikan, Apa Beda Virus Ebola dengan Virus Corona? Ini Penjelasan WHO
Sedangkan 217 alat yang sudah terpakai digunakan untuk mengecek warga Lhokseumawe yang baru pulang merantau atau pulang dari daerah zona merah oleh para petugas Puskesmas.
Kemudian digunakan saat melakukan razia gabungan ke kafe-kafe, pada petugas Perhubungan di Terminal Bus Lhokseumawe, serta juga terhadap warga di lokasi keramaian dengan melibatkan lintas sektor.
"Alhamdulillah, dari 217 yang sudah dilakukan rapid test, semua hasilnya non reaktif atau negatif," katanya.
Meski diakuinya, beberapa hari lalu ada dua pria Lhokseumawe yang reaktif versi rapid test, namun hasil swab juga negatif.
"Keduanya yang sempat dinyatakan reaktif tersebut, juga melakukan rapid test secara mandiri di RSUCM, bukan dengan alat yang kita miliki," pungkasnya. (*)