Covid-19 Dijadikan Pengalih Isu, China Muluskan Rencana Klaim atas Teritorial Laut China Selatan

Saat dunia sedang carut-marut terkena Covid-19, China berhasil memperdaya dunia dan melakukan serangkaian agenda internasional mereka.

Editor: Amirullah

SERAMBINEWS.COM - Sejauh ini Covid-19 telah menjadi isu terbesar di seluruh dunia, karena dampaknya yang luar biasa.

Seperti kita ketahui, virus ini pertama kali muncul di China tepatnya di kota Wuhan yang mencacatkan kasus Covid-19 pertama kalinya di dunia.

Namun, seiring berjalannya waktu, Covid-19 sudah menyebar ke seluruh dunia, sementara China justru berhasil mengatasi krisis kesehatan akibat virus corona.

Selain itu sata dunia sedang berperang melawan Covid-19, China sudah dalam kondisi tenang dan aman, sehingga mereka bisa melakukan beberapa agenda internasional.

Seperti dikutip dari media Vietnam Tintucnuocuc, Sabtu (6/6/20), menyebut China ternyata menjadikan Covid-19 sebagai kedok.

Saat dunia sedang carut-marut terkena Covid-19, China berhasil memperdaya dunia dan melakukan serangkaian agenda internasional mereka.

Menurut keterangan, salah satu yang berhasil dilakukan China adalah memuluskan klaim mereka atas teritorial di Laut China Selatan.

China secara dramatis meningkatkan kekuatan kapal perang mereka di wilayah laut itu.

Hal itu disampaikan oleh Angkatan Laut milisi komandan Pasukan AS di Jepang, Letjen Kevin Schneider, yang mengatakan pada Reuters Sabtu (6/6).

"Kami mendeteksi lonjakan aktivitas maritim selama krisis Covid-19," kata Jendral Kevin Schneider.

Dia juga mengatakan, China juga meningkatkan operasinya di Laut China China Timur, di mana dia memperdebatkan wilayah tersebut sebagai daerah Jepang.

Tiongkok kemungkinan akan terus meningkatkan operasi seperti ini di atasnya.

"Saya dapat melihat daerah dataran rendah, saya melihat negara tersebut tidak akan berubah," katanya.

Namun, Tiongkok sendiri membantah aksi tersebut sebagai bentuk konfrontasi.
Mereka mengatakan, bahwa kegiatan maritim yang dilakukan Tiongkok di kawasan itu sebagai kegiatan yang damai.

Namun, kantor pers kedutaan China di Tokyo belum mengomentari terkait informasi tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved