Berita Pidie
Tanaman Padi Berumur 5 Hingga 30 Hari di-4 Kecamatan di Pidie Bakal Krisis Air, Ini Penjelasan Kadis
Tanaman padi berumur 5 hingga 30 hari tersebar di empat kecamatan di Pidie akan mengalami kurang air.....
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Jalimin
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tanaman padi berumur 5 hingga 30 hari tersebar di empat kecamatan di Pidie akan mengalami kurang air.
Keempat kecamatan yang berpotensi krisis air adalah Mutiara, Kembang Tanjong, Simpang Tiga dan Sakti.
Total luas areal sawah yang kini masih berisi tanaman padi mencapai 1.043 hektare.
" Tanaman padi di empat kecamatan alami kekurangan air akibat hancurnya irigasi skunder di Gampong Tangkueng, Kecamatan Sakti," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie, Ir Sofyan, kepada Serambinews.com, Minggu (7/6/2020).
Ia menyebutkan, tanaman padi berumur 5 hingga 30 hari sangat membutuhkan air.
Luas areal tanam padi di masing-masing kecamatan tersebut adalah Mutiara 500 hektare yang umur tanaman padi sekitar 1 hingga 1,5 bulan.
Berikutnya, Kembang Tanjong 525 hektare umur tanaman padi sekitar 1 bulan, Sakti 18 hektare umur 1 bulan dan Simpang Tiga sekitar puluhan hektare dengan umur tanaman padi sekitar 1 bulan.
"Tanaman padi di empat kecamatan itu akan mengalami puso jika irigasi di Tangkueng tidak cepat ditangani," jelasnya.
Ia menambahkan, irigasi Tangkueng hancur karena infrasruktur itu telah berusia lama. Jebolnya irigasi itu pada malam Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
"Kita telah laporkan ke Dinas PUPR Pidie supaya ditindaklanjuti ke Balai yang menanganinya.
Sebab, irigasi hancur itu wewenang Pemerintah Provinsi untuk memperbaikinya," pungkasnya.(*)
• Orang Gemuk dan Penderita Diabetes di Arab Berisiko Tinggi Terkena Virus Corona
• PNS Mesum Pingsan Tanpa Celana Dalam di Mobil Pejabat Dinas Pendidikan, Disebut Pasangan Selingkuh