Mantan Bupati Bireuen Meninggal
Mantan Bupati Bireuen Nurdin Abdul Rahman Dimakamkan Secara Kenegaraan
Drs H Nurdin Abdul Rahman MSi (72) mantan Bupati Bireuen periode 2007-2012 dimakamkansecara kenegaraan pada Senin pagi.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM – Pemkab Bireuen turut berduka sedalam dalamnya atas meninggalnya Drs H Nurdin Abdul Rahman MSi (72) mantan Bupati Bireuen periode 2007-2012 untuk prosesi pemakamannya dilaksanakan secara kenegaraan, Senin (08/06/2020) pagi.
"Pemakaman almarhum kami laksanakan secara kenegaraan, karena beliau adalah seorang pejabat negara," ujar Plt Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, usai shalat jenazah dirumah duka berada di Meuligoe Residen Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang.
Disampaikan juga bahwa, setahun lalu di Bireuen dilanda musibah yaitu meninggalnya ibu Fatimah merupakan istri dari bapak Nurdin Abdul Rahman, lima bulan lalu Bupati Bireuen periode 2017-2022 H Saifannur SSos meninggal dunia.
"Hari ini kita kehilangan lagi orang yang sangat bersaja dan terhebat dan paling terkecil terhebat bagi saya banyak memperoleh ilmu pengetahuan dari almarhum, karena beliau bapak Nurdin Abdul Rahman adalah guru dan juga atasan saya," sebutnya.
Ilmu yang paling berkesan dalam birokrat adalah ketika beliau ingin mengambil keputusan menempatkan orang-orang dalam jabatan, ada salah satu istilah yang beliau katakan adalah sosiometri.
"Sosiometri ini ketika beliau ingin menempat orang-orang dalam jabatan, beliau melihat pendapat-pendapat orang terbanyak dan ini menjadi ilmu pengetahuan bagi kami, disamping banyak ilmu pengetahuan lain diperoleh dari almarhum," tutur Muzakkar.
"Selamat jalan bapak Nurdin, jasa bapak tetap kami kenang, terhadap keluarga ditinggalkan tabah dan sabar menerimanya, Aamiin," jelas Plt Bupati.
Selain itu juga dikatakan, sampai sekarang ini, dalam keseharian antara Plt Bupati dan almarhum, terus menjalin komunikasi tidak terputus dan dua hari masih berkomunikasi, terkait kondisi kesehatan almarhum, namun hari ini beliau sudah meninggal dunia.
“Kita juga nantinya semua akan menyusul atau meninggal dunia, maka karena itulah musibah ini menjadi suatu iktibar bagi kita semua, selalu mengingat siapa diri kita, dimana kita berada,
tindakan-tindakan kita lakukan, sesuai ajaran agama ditetapkan Allah SWT dibawakan Rasullullah SAW, “ pungkas Plt Bupati Muzakkar A Gani.(kbr)
• VIRAL Video Ulang Tahun Anak Wali Kota Lhokseumawe saat Pandemi Corona, Ini Penjelasan Suaidi Yahya
• Dua Warga Tertembak Senapan Angin oleh Orang Tak Dikenal
• Anies Baswedan Bicara di Depan 40 Wali Kota dan Gubernur Dunia, Singgung Langit Jakarta Kembali Biru
• Terhenti Akibat Covid-19, Bollywood Siap Hadapi New Normal, Adegan Menari dan Ciuman Ditiadakan
• Dua Warga Tertembak Senapan Angin oleh Orang Tak Dikenal
• Pertanda Apa? Warga Temukan Kupu-Kupu Bermotif Lalat di Bener Meriah