Video

VIDEO – Kondisi Terkini Kompleks Karantina Haji Pertama di Indonesia, di Pulau Rubiah Sabang

Kompleks Karantina Haji pertama di Indonesia ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda di Pulau Rubiah yang berada di Sabang.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Cerita Sabang tidak selalu tentang pesona alam atas dan bawah laut yang indah.

Sabang yang berada pada pertemuan tiga wilayah laut spesifik, Samudera Hindia, Laut Andaman, dan Selat Malaka, juga menyimpan banyak situs bersejarah.

Salah satunya adalah tempat karantina jamaah haji asal Hindia Belanda atau Indonesia yang kembali dari Tanah Suci di Arab Saudi.

Kompleks Karantina Haji pertama di Indonesia ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda di Pulau Rubiah yang berada di gugusan Pulau Weh atau Sabang.

Dikutip dari website haji.kemenag.go.id, pada masa lalu, pemerintah Belanda membangun dua pusat karantina haji di wilayah Hindia Belanda yang dikuasainya atau Indonesia saat ini.

Satu pusat karantina haji berada di Pulau Rubiah, Sabang, Aceh dan satu lagi di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu yang saat ini masuk dalam wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Pulau Rubiah menjadi pusat karantina bagi jamaah haji Aceh dan daerah lainnya di Sumatera.

Sedangkan Onrust, menampung jamaah haji di pulau Jawa.

Saat itu, jemaah haji yang akan berangkat dan pulang dari Makkah akan menetap dulu di pusat karantina selama lebih kurang 1 bulan.

Beberapa literatur mencatat pusat karantina haji Pulau Rubiah, Sabang, Aceh merupakan tempat karantina haji pertama di Indonesia dan termewah pada masanya.

Bangunan haji di ujung barat Indonesia itu telah berdiri sejak masa kolonial pada tahun 1920 silam.

 Embarkasi Pulau Rubiah, Situs Perhajian yang Terlupakan

Seperti diceritakan oleh Teuku Yahya, salah satu keturunan pemilik sebagian tanah di pulau Rubiah yang ditemui tim Kemenag Aceh beberapa waktu lalu.

Menurut Teuku Yahya, awalnya bangunan karantina haji yang dibangun pada zaman kolonial itu menyediakan berbagai fasilitas lengkap seperti penginapan, rumah sakit, laundri, kamar mandi, dan listrik.

Saat itu, kata Yahya, kompleks karantina haji juga merupakan tempat transit bagi jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci melalui jalur laut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved