Luar Negeri
Korea Utara Ancam Akan Intervensi Pemilihan Presiden AS, Jika Campuri Urusan Antar-Korea
Korea Utara meminta Washington untuk tetap diam jika ingin pemilihan presiden mendatang berjalan lancar.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Michael Madden adalah seorang pakar kepemimpinan Korea Utara di Stimson Center, sebuah think tank yang berbasis di Amerika.
Madden mengatakan penggambaran baru Kim Yo Jong ini di media pemerintah mungkin merupakan penggalian halus pada analis internasional.
• Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Hilang Lagi, Sudah 3 Pekan Tidak Tampak
Sebab, para analis dulunya meragukan kemampuan Kim Yong Jong dalam mengampil peran dan pengaruh yang begitu didominasi oleh kaum pria di Korea Utara.
"Mereka jelas memiliki harapan dan harapan yang tinggi untuknya," katanya.
"Belum tentu (Kim Yo Jong) pemimpin berikutnya, tapi tetap saja ia adalah orang yang berpengaruh," pungkasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)