Persiraja Mania

Gembira Sambut Liga 1 2020, Ternyata Pemain Persiraja Khawatirkan Zona Merah di Pulau Jawa

Kendati senang, ternyata pemain Persiraja mengkhawatirkan lanjutan kompetisi Liga 1 2020 bila tetap diselenggarakan di Pulau Jawa.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Imran Thayib
SERAMBINEWS.COM/instagram muklisnakata
Gelandang bertahan Persiraja, Mukhlis Nakata. 

“Alhamdulillah, kalau Liga 1 bisa kembali dilanjutkan, tapi tidak tahu juga harus bilang apa sekarang ini, karena keadaan seperti ini, lagi ada pandemi. Ya kalau bisa mainnya di Aceh, kan tidak mesti di Pulau Jawa,” kata Agus Suhendra.

Center-bek Persiraja pinjaman dari Arema Malang, Ganjar Mukti juga berpendapat kurang mendukung jika Liga 1 tetap diselenggarakan di Pulau Jawa, meskipun dirinya saat ini berada di Bandung, Jawa Barat.

5 Artis Indonesia Masuk Daftar 100 Wanita Tercantik di Dunia, Ada Citra Kirana dan Raisa Andriana

Pengantin Wanita Menangis Lihat Hasil Video Pernikahannya bak Film Horror, Padahal Sudah Bayar Mahal

Begini Kondisi Korban Puting Beliung di Aceh Tenggara

“Alhamdulillah, kalau Liga di gelar lagi. Tapi sangat disayangkan kalau harus digelar di Pulau Jawa karena kita home di Aceh, agak keberatan juga sih, tapi kita lihat bagaimana baiknya saja,” kata Ganjar Mukti.

Pemain senior Persiraja, Mukhlis Nakata juga ikut angkat suara terkait Liga 1 direncanakan dilakukan terpusat di Jawa.

“Kita sudah dengar Liga 1 mau dilanjutkan, tapi alangkah bagusnya jika diadakan di Aceh. Karena, kita tahu di sini zona hijau dan antusias penonton kita pun sangat luar biasa. Kalau pun harus di Pulau Jawa, sebaiknya di zona yang hijau juga, karena kita sebagai pemain tentunya harus nyaman, dan aman supaya bisa fokus untuk pertandingan nanti,” ucap Mukhlis Nakata.

Kiper Persiraja asal Blang Jruen, Aceh Utara, Fakhrurrazi Kuba mengikuti arahan PSSI, namun menyarankan untuk dilakukan di Aceh.

“Kalau menurut saya pribadi, sudah ada titik terang mengenai kelanjutan Liga 1. Mengenai format bermain dan sebagainya, menurut saya ikuti arahan PSSI, namun saya juga menyarankan kalau bisa dilakukan di Aceh saja termasuk zona hijau atau zona aman dari Covid-19 seperti yang diketahui belakangan,” pungkas Kuba.(*)

Pria Ini Makan Tangan Sendiri, Tewas Tak Lama Setelah Ditangkap Polisi

Arab Saudi Buka Masjid untuk Shalat Jumat, Kecuali Mekkah dan Jeddah

VIDEO - Silaturahmi ke Serambi Indonesia, Kapolda Aceh Wahyu Widada Tekankan Polisi Yang Humanis

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved