Viral Medsos

Kunci Mobil Dirampas Monyet, Pria Ini Panik dan Telepon Pemadan untuk Meminta Bantuan

Seorang pria berusia 48 tahun yang tak mau disebutkan namanya itu sedang berolahraga di sekitar Canada Hill.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
MY METRO/IHSAN BOMBA
Pasukan Bravo dari Dinas Pemadan dan Penyelamatan Miri, Malaysia berhasil mengambil kembali kunci mobil seorang pria yang dirampas oleh seekor monyet, Jumat (12/6/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Seorang pria asal Malaysia panik ketika kuncil mobil miliknya dirampas oleh seekor monyet di kawasan Canada Hill, Miri, Malaysia, Jumat (12/6/2020).

Melansir dari My Metro, Sabtu (13/6/2020), Insiden itu terjadi pada pukul 5 sore waktu setempat.

Seorang pria berusia 48 tahun yang tak mau disebutkan namanya itu sedang berolahraga di sekitar Canada Hill.

Tengah asik olahraga, tiba-tiba seekor melompat dari atas pohon ke arahnya dan langsung merampas kunci mobil dari genggamannya.

Pria tersebut panik setelah kunci mobilnya dirampas oleh monyet dan bawa ke atas pohon.

Khawatir kunci itu akan dibawa lebih jauh oleh monyet dalam hutan, pria tersebut langsung menghubungi Dinas Pemadam dan Penyelamatan Miri untuk meminta bantuan.

Viral Video Pertarungan Monyet Vs King Kobra, Lihat Siapa yang Kalah

Sering Disepelekan, Kesalahan dalam Memasak Nasi Bisa Memicu Kanker, Anda Melakukannya?

Rumahnya Baru Siap Dibangun dan Masih Kosong, Sabda Tuah Heran Tagihan Listriknya Capai Rp 1,5 Juta

Setelah mendapat panggilan itu, tim diterjunkan ke lokasi untuk melakukan tugas khusus ‘menangkap monyet’. 

Seorang juru bicara Tim Bravo Dinas Pemadam dan Penyelamatan Miri mengatakan timnya mendapat panggilan kejadian itu pada pukul 5.04 sore waktu setempat.

Setelah mendapati panggilan itu, Tim Bravo dikerahkan ke lokasi kejadian.

"Pemadam kebakaran harus menggunakan tangga untuk memanjat pohon karena kunci mobil tersebut telah disangkutkan oleh monyet di ranting pohon, ”kata juru bicara itu.

"Kami membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk mendapatkan kunci itu kembali sebelum menyerahkannya kepada pemilik," sambungnya.

Tertibnya Monyet-monyet Jaga Jarak Demi Cegah Corona saat Diberi Makan, Masa Manusia Kalah Santuy?

Dia mengatakan pemilik kunci mobil itu mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada Tim Bravo karena membantunya mendapatkan kembali kunci mobil.

"Sehari sebelumnya, kami juga menerima laporan tentang monyet yang merampas handphone seseorang saat berkemah di wilayah itu," pungkasnya.

PRT asal Indonesia didakwa

Seorang pekerja rumah tangga (PRT) wanita asal Indonesia telah didakwa oleh pengadilan setelah ketahuan melempar anjing milik majikannya dari lantai tiga pada 13 Mei lalu.

Melansir dari Asia One, Jumat (12/6/2020), Sepasang suami istri yang tak lain adalah majikannya histeris ketika anjing kesayangan mereka menderita luka serius dan mati setelah dilempar.

Namun, keduanya dapat segera menemukan pelakunya, yang tak lain adalah pekerja rumah tangga mereka.

Ibu Asik Ngerumpi Dengan Temannya, Bocah 9 Tahun Tewas Diserang Anjing Peliharaan

PRT wanita Indonesia berusia 28 tahun itu diduga melemparkan anjing majikannya dari lantai tiga rumah mereka bulan Mei lalu.

Pekerja Rumah Tangga (PRT) asal Indonesia (kiri) harus berurusan dengan Hukum Singapura karena telah menjatuhkan anjing jenis Pudel (kanan) milik majikannya dari lantai tiga, Rabu (13/5/2020).
Pekerja Rumah Tangga (PRT) asal Indonesia (kiri) harus berurusan dengan Hukum Singapura karena telah menjatuhkan anjing jenis Pudel (kanan) milik majikannya dari lantai tiga, Rabu (13/5/2020). (ASIAONE.COM)

Dalam laporan media setempat, wanita itu telah didakwa di pengadilan pada Rabu (10/6/2020).

Wanita itu, yang tidak diidentifikasi, telah mulai bekerja untuk keluarga itu pada Desember tahun lalu.

Insiden pelemparan anjing oleh PRT Indonesia terjadi di kediaman mereka di Yio Chu Kang, Singapura.

"Saya sedang berada di ruang kerja dan istri saya sedang beristirahat di kamar. Tiba-tiba, pembantu itu berlari masuk, mengatakan bahwa (anjing) sedang berbaring di teras depan tanpa bergerak," kata Suami.

Thailand Ujicoba Vaksin Virus Corona ke Monyet

"Kami pergi untuk memeriksa dan menemukannya berdarah dari mulutnya," sambungnya.

Suami Istri itu membawa anjing itu ke dokter hewan.

Dokter hewan mengatakan bahwa anjing tesebut menderita beberapa patah tulang dan cedera internal.

“Menurut dokter hewan, cedera anjing itu bisa disebabkan oleh kecelakaan mobil, jatuh dari ketinggian, atau karena dipukuli,“ kata sang suami.

Diketahui, pasangan itu telah memelihara anjing jenis pudel selama 11 tahun dan mengalami kematian tragis.

"Kami tidak mau menyerah. Kami terus memohon dokter hewan untuk menyelamatkan anjing itu. Namun, dokter hewan mengatakan bahwa bahkan jika hewan itu selamat, kemungkinan akan lumpuh selama sisa hidupnya," kata sang istri.

Viral Penyiksaan terhadap Anjing, Digantung dan Diseret dari Truk, Kulitnya Nyaris Terlepas

Insiden itu membuat pasangan itu resah dan khawatir akan keselamatan kedua putra mereka yang berusia empat dan lima tahun, serta anjing mereka yang lain.

"Kami mencurigai pembantu itu, tetapi dia menyangkalnya, jadi tidak ada yang bisa kami lakukan," tambah sang suami.

Tetapi empat hari kemudian, suami istri itu akhirnya memanggil polisi karena terjadi perdebat antara mereka dan PRT tentang penolakannya untuk merawat anak-anak mereka.

Setelah penyelidikan polisi, kebenaran tentang cedera dan kematian anjing itu terungkap.

"Untungnya, kami menemukan kesempatan untuk memanggil polisi. Mereka menemukan bukti konklusif di teleponnya," kata sang suami kepada Shin Min.

Suami itu menambahkan bahwa pekerja rumah tangga kemudian mengakui perbuatanny yang melemparkan anjing itu dari balkon lantai tiga rumah.

Viral, Anak Kucing Ini diperlakukan Sadis oleh Tiga Wanita, Tubuhnya dinjak-Injak Hingga Mati

PRT asal Idonesia itu kemudian didakwa di pengadilan berdasarkan UU Hewan dan Burung.

Jika dinyatakan bersalah atas kekejaman terhadap hewan, ia menghadapi denda hingga 15.000 dollar Singapura (Rp.153 juta) atau kurunga penjara hingga 18 bulan atau keduanya.

Hakim akan memutuskan perkara ini pada sidang selanjutnya, yakni pada 1 Juli. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved