Saat Kapolda Bercengkrama dengan Para Bocah Lampanah
SEJAK dilantik sebagai Kapolda Aceh pada awal Februari 2020, Irjen Pol Drs Wahyu Widada M Phil langsung melakukan berbagai kegiatan
SEJAK dilantik sebagai Kapolda Aceh pada awal Februari 2020, Irjen Pol Drs Wahyu Widada M Phil langsung melakukan berbagai kegiatan dan tugasnya di Aceh. Dalam empat bulan terakhir, sang Jenderal sudah sering turun ke lapangan meski di tengah pandemi, untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) berjalan baik.
Memang, salah satu tugas berat yang menyambut Wahyu selama dilantik menjadi Kapolda Aceh adalah Covid-19. Namun, pandemi virus ini tak menghentikan langkah lulusan Akabri tahun 1991 tersebut untuk turun ke lapangan, bersilaturahmi dengan masyarakat dan memastikan keamanan di Aceh.
Tentu dalam setiap kegiatannya ke lapangan, seperti memberi bantuan kepada warga, Kapolda Aceh selalu mentaati protokol kesehatan, mengenakan masker, social distancing, dan aturan lainnya sebagaimana anjuran pemerintah.
Amatan Serambi, mantan Kapolda Gorontalo ini cukup gemar bertemu dan bersilaturahmi dengan warga. Hampir semua kegiatannya sejak disumpah menjadi Kapolda Aceh adalah turun langsung ke desa-desa. Kesederhanaan dan gaya bicaranya yang santai juga membuat masyarakat ‘jatuh hati’.
Tak jarang, dalam setiap rekaman gambar dalam berbagai kegiatannya di lapangan, Irjen Wahyu selalu tampak akrab dengan berbagai unsur masyarakat, termasuk anak-anak sekalipun. Seperti yang terlihat dalam kegiatannya saat bersilaturahmi dan memberi bantuan kepada masyarakat di Desa Meureu Bung Ue Lampanah, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, kemarin.
Dalam kesempatan itu, setelah menyerahkan bantuan kepada masyarakat, Kapolda Aceh sempat berhenti di sebuah rumah. Di sana, Irjen Wahyu bercengkrama, berbagi, dan memotivasi anak-anak. Kehadiran Kapolda di tengah para bocah membuat mereka sontak.
Irjen Wahyu langsung akrab, tak ada sekat, meski yang datang menyapa mereka adalah orang nomor satu Polri di Aceh berpangkat Inspektur Jenderal Polisi. Meski sempat canggung di awal, namun anak-anak langsung dekat dengan dirinya, tertawa lepas sambil mendengar celotehan sang Jenderal.
Terekam, Kapolda duduk dekat dengan para bocah sambil tertawa sembari bercerita singkat. Dalam momen singkat itu, mantan Kapolres Pekalongan tahun 2009 ini memotivasi mereka. Kapolda menyemangati para bocah untuk tetap rajin belajar, menggapai cita-cita agar menjadi generasi emas di masa mendatang.
“Ayooo, ada yang mau menjadi anggota Polri tidak? Ada yang mau menjadi anggota TNI tidak? Harus rajin belajar sejak sekarang ya,” kata Irjen Pol Wahyu Widada.
Anak-anak pun antusias, mereka langsung akrab, meski baru kenal. Dengan bahasa Indonesia bercampur bahasa Aceh, anak-anak tampak bahagia, mendengar dan menjawab pertanyaan Kapolda Aceh. Momen itu berlangsung cukup singkat, lalu Kapolda melanjutkan kembali perjalanannya bersilaturahmi dengan masyarakat lainnya.
Secara khusus, Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada kepada Serambi mengatakan, anak-anak baginya adalah generasi emas yang harus dijaga dan disemangati untuk menggapai cita-cita mereka demi bangsa ini. “Mereka ini generasi emas. Kita wajib memotivasi,” katanya.
Kapolda mengaku memang gemar berbagi cerita dengan anak-anak, apalagi bisa memotivasi mereka. “Bisa membuat mereka tersenyum saja saya sudah sangat bahagia. Tadi di sela-sela kunjungan, saya menyempatkan diri untuk mereka,” kata Irjen Pol Wahyu Widada.
Kapolda mengatakan, Aceh dulunya sangat erat dengan sejarah para pahlawan yang berjuang mati-matian untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Jenderal bintang dua ini menganggap, para generasi emas ini adalah para pengganti pahlawan bangsa ini di masa mendatang.
“Cukup banyak dulu para pahlawan kita di Aceh, Cut Nyak Dhien, Malahayati, Teuku Umar, dan lain-lainnya. Dan generasi emas ini adalah penggantinya, kita wajib menjaga mereka. Di masa akan datang mereka yang akan berjuang untuk bangsa ini, meski tidak lagi berjuang seperti pahlawan masa lalu, tapi berjuang untuk dirinya sendiri dan bangsa ini,” pungkas Wahyu Widada.
Berkaca-kaca
Sementara itu, Kabid TIK, AKBP Bambang Syafrianto SIK yang ikut mendampingi kunjungan baksos Polda Aceh kemarin mengatakan, Wakapolda Aceh yang baru saja dilantik, Brigjen Pol Drs Raden Purwadi SH sempat berkaca-kaca matanya saat masuk ke sebuah rumah warga di Desa Meureu Bung Ue Lampanah.
Menurut Bambang, Wakapolda terharu saat menyaksikan satu keluarga yang tinggal di sebuah rumah berlantai tanah. Wakapolda tak mampu menahan kesedihannya saat mendapat informasi bahwa di rumah itu tinggal seorang istri yang menggendong balita. Sementara suaminya telah pergi meninggalkan mereka.
Serahkan bantuan
Kemarin, Kapolda Aceh dan Wakapolda bersama unsur pejabat utama Polda Aceh lainnya menggelar bakti sosial (baksos) di Desa Meureu Bung Ue Lampanah. Dalam kegiatan itu, Kapolda bersama Wakapolda juga membagikan sejumlah bantuan sembako kepada masyarakat.
“Dalam baksos itu Bapak Kapolda dan Bapak Wakapolda turut menyerahkan bantuan langsung berupa bingkisan dan sembako kepada 20 KK di Desa Meureu Bung Ue dan Lampanah, Kecamatan Indrapuri yang terdampak Covid-19,” pungkas Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Ery Apriyono.(subur dani)