AirAsia Setop Hingga 30 Juli
Maskapai penerbangan AirAsia yang melayani rute ke Malaysia sudah menyampaikan surat penghentian penerbangan sementara ke pihak
* Lion Setiap Hari, Garuda Seminggu 3 Kali
BANDA ACEH - Maskapai penerbangan AirAsia yang melayani rute ke Malaysia sudah menyampaikan surat penghentian penerbangan sementara ke pihak Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, hingga 30 Juni 2020. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona yang sedang mewabah saat ini.
"Untuk AirAsia sudah menyurati kita penghentian penerbangan hingga 30 Juni 2020," kata Executive General Manager Bandara SIM, Indra Gunawan kepada Serambi, Senin (15/6/2020).
Sementara maskapai penerbangan Lion Air melayani rute ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara setiap harinya, dan Garuda Indonesia seminggu tiga kali (Rabu, Jumat dan Minggu) ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. "Sedangkan Batik Air belum melayani penerbangan ke rute manapun," katanya.
Indra menambahkan, pada masa adaptasi menuju new normal ini ada delapan kebiasaan baru penumpang pesawat di Bandara SIM, yaitu pertama, menggunakan masker. Penggunaan masker juga menjadi kebiasaan baru bagi penumpang pesawat, bahkan menjadi suatu hal yang wajib. Penumpang menggunakan masker mulai dari Bandara hingga saat berada di pesawat.
Kedua, sering mencuci tangan. Penumpang pesawat dan pengunjung Bandara menjadi lebih sering mencuci tangan baik itu menggunakan hand sanitizer maupun dengan air mengalir di wastafel. Ketiga, menerapkan physical distancing. Penumpang pesawat kini sangat memahami pentingnya physical distancing. Di ruang tunggu (boarding lounge) atau di titik-titik antrean, penumpang pesawat menerapkan physical distancing bahkan terkadang tanpa diingatkan. Serta keempat, menjalani PCR Test atau Rapid-test.
Di masa adaptasi kebiasaan baru ini, setiap penumpang pesawat harus melakukan PCR test dengan hasil negatif Covid-19 dan rapid-test dengan hasil non-reaktif Covid-19. Kelima, membawa dokumen sebagai syarat perjalanan. Bagi penumpang rute domestik saat ini diwajibkan membawa identitas diri dan dokumen surat hasil PCR test (berlaku 7 hari pada saat keberangkatan) atau rapid-test (berlaku 3 hari pada saat keberangkatan) untuk diperiksa di Bandara.
Keenam, tiba lebih awal 2-3 jam. Dibandingkan dengan kondisi normal, penumpang pesawat kini tiba di Bandara jauh lebih awal untuk memproses keberangkatan. "Biasanya mungkin tiba 1 jam sebelum keberangkatan domestik, sekarang calon penumpang sudah ada di Bandara 2-3 jam sebelum keberangkatan," sebut Indra.
Ketujuh, memilih layanan touchless. Di masa pandemi ini, sentuhan dengan berbagai benda memang harus dikurangi. Penumpang pesawat pun memilih itu sebagai kebiasaan baru. Menyusul hal tersebut, PT Angkasa Pura II menyediakan fasilitas touchless seperti misalnya tombol pedal kaki di lift, wastafel otomatis, mesin hand sanitizer otomatis dan lain sebagainya. Dan kedelapan, mengukur suhu tubuh. Pengukuran suhu tubuh yang dilakukan penumpang pesawat kini menjadi hal yang biasa di Bandara SIM selama Covid-19 mewabah.
Executive General Manager Bandara SIM, Indra Gunawan mengatakan, PT Angkasa Pura II dalam waktu dekat juga akan meluncurkan Travelation untuk memeriksa dokumen secara digital.
Melalui Travelation, calon penumpang pesawat dapat mengunggah berkas yang diperlukan sebagai syarat diperbolehkan terbang.
Indra menambahkan, digitalisasi di segala aspek memang menjadi suatu keharusan terlebih di saat kondisi seperti ini. “Tuntutannya adalah efisiensi dalam hal waktu ditengah adanya prosedur tambahan yang harus dijalani penumpang pesawat, dan salah satu solusi adalah melalui Travelation,” demikian Indra Gunawan.(una)