Berita Aceh Barat
Polisi Tunggu Hasil Labfor, Untuk Pastikan Jenis Granat Meledak di Rumah Anggota DPRK Aceh Barat
pihak Kepolisian Polres Aceh Barat hingga Selasa (16/6/2020) masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Medan
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Perkembangan kasus ledakan granat di samping kamar rumah Anggota DPRK Kabupaten Aceh Barat, pihak Kepolisian Polres Aceh Barat hingga Selasa (16/6/2020) masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Medan, Sumatera Utara.
Hal itu guna memastikan jenis granat yang meledak di samping kamar rumah anggota dewan pada Senin (8/6/2020) lalu, disamping terus bekerja dalam penyelidikan tersebut.
“Kasus ledakan granat di samping rumah dewan, kita masih menunggu hasilnya labfor dulu,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda melalui Kasat Reskrim AKP Parmohonan Harahap kepada Serambinews.com, Selasa (16/6/2020) di Meulaboh.
• Keuchik Geulanggang Gajah Mundur, Penyaluran BLT DD Terkendala
Dikatakannya, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian guna mengungkap perkara tersebut.
Sejauh ini, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti bahan ledakan granat yang terjadi pada pekan lalu.
• Viral Sang Cucu Beri Napas Mulut ke Mulut, Tak Sadar Neneknya Sudah Meninggal dan Positif Covid-19
Sejumlah barang bukti berupa bahan ledakan seperti pin, sumbu granat, pen dan sejumlah barang bukti lainnya.
Menyangkut dengan perkara itu, polisi masih terus bekerja keras dengan mendalami penyelidikan kasus, guna meulakukan upaya pengungkapan masalah tersebut.
Sementara Pimpinan DPRK Aceh Barat mengharapkan pihak kepolisian mampu mengungkap kasus tersebut sesuai dengan SOP polisi agar tidak mencoreng perdamaian Aceh saat ini.
Sebab jika masih ada aksi-aksi kejahatan seperti penggranatan tesebut tentu akan menjadi masalah menciptakan keresahan di tengah masyarat saat ini.
• Punya Uang 100 Rupiah Gambar Perahu? Anda Beruntung, Ini Misteri Uang Kertas Paling Kontroversial
“Adanya aksi-aksi seperti penggranatan tersebut, akan menyebabkan banyak masalah disamping juga bisa mengancam anggota DPRK lainnya, juga bisa jadi adanya ketakutan pihak investor tidak berani berinvestasi di Aceh, dan khususnya di Kabupaten Aceh Barat,” terang Ramli SE.
Ia meminta pihak kepolisian dapat mengungkap motif dan bisa menemukan pelakunnya.
Sehingga akan jelas terhadap perkara tersebut, dan aksi seperti itu tidak terjadi lagi supaya masyarakat bisa nyaman dan aman.(*)
• Bentrokan Pecah di Perbatasan India, Tiga Tentara India Tewas Seusai Adu Jotos dengan Tentara China