Bentrok di Perbatasan, 20 Tentara India Tewas Dipukuli Serdadu China

Insiden ini mengikuti meningkatnya ketegangan, dan merupakan bentrokan mematikan pertama di daerah perbatasan dalam setidaknya 45 tahun.

Editor: Amirullah
ist
Ilustrasi pasukan China dan India 

Jika tidak ada upaya rekonsiliasi lebih lanjut maka potensi konflik semakin tajam rawan terjadi. Meski para jenderal kedua negara ini sudah bertemu untuk mengurangi ketegangan kedua negara.

Namun, masih harus dilihat apakah pembicaraan itu berhasil, karena upaya rekonsiliasi yang sama terhenti di masa lalu.

Jika tidak, beberapa analis percaya ada risiko bentrokan lebih lanjut antara militer mereka.

"Ini sangat, sangat serius, ini akan melemahkan dialog apa pun yang sedang terjadi," kata mantan komandan pasukan India DS Hooda, mengomentari bentrokan Senin kemarin.

Informasi saja, China mengklaim sekitar 90.000 kilometer persegi (35.000 mil persegi) wilayah di timur laut India.

Sementara India mengatakan China menempati 38.000 kilometer persegi (15.000 mil persegi) dari wilayahnya di Dataran Tinggi Aksai Chin di Himalaya, bagian yang berdekatan dari wilayah Ladakh.

India secara sepihak mendeklarasikan Ladakh sebagai wilayah federal sambil memisahkannya dari Kashmir yang disengketakan pada Agustus 2019.

China termasuk di antara segelintir negara yang mengecam keras langkah itu, meningkatkannya di forum internasional termasuk Dewan Keamanan AS.

Ribuan tentara dari kedua belah pihak berhadapan selama sebulan di Garis Kontrol Aktual sepanjang 3.380 kilometer (2.100 mil), perbatasan yang dibangun setelah perang antara India dan China pada 1962.

Setelah bentrokan tejadi, kedua belah pihak memisahkan diri dari daerah di mana pertempuran itu terjadi, kata pernyataan Angkatan Darat India.

Michael Kugelman, seorang spesialis Asia Selatan di Wilson Center, mengatakan bahwa kedua negara tidak mungkin berperang karena mereka tidak dapat "melakukan konflik."

"Tapi mari kita perjelas: Kami meyakini bahwa hal ini tidak secara ajaib menghilang setelah terjadinya bentrokan dengan jumlah kematian yang lebih tinggi. Krisis ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat," jelasnya kepada AP.

BBM di Indonesia Tak Goyah Meski Harga Minyak Mentah Dunia Turun, Dirut Pertamina Ungkap Alasannya

Miris, Bayi Laki-laki Diseret Biawak hingga Telapak Kakinya Copot

Miris, Bayi Laki-laki Diseret Biawak hingga Telapak Kakinya Copot

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pertempuran Tanpa Senjata, 20 Tentara India Tewas karena Dipukuli Serdadu China

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved