Berita Aceh Tamiang
Isak Tangis Bahagia Nek Rohana Dibeli Tanah dan Dibangun Rumah Oleh Kapolres Aceh Tamiang
Isak Tangis Bahagia Nek Rohana Dibeli Tanah dan Dihadiahi Rumah Oleh Kapolres Aceh Tamiang. Rumah ditempatinya nyaris roboh dan sering banjir
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Rohana (65) tak bisa menghentikan tangisnya.
Rasa haru begitu mendominasi jiwanya sehingga hanya melalui derai air mata.
Ia menyampaikan kegembiraan ketika menerima hadiah rumah dari Kapolres Aceh Tamiang AKBP Ari Lasta Irawan.
Rohana selama ini menempati sebuah rumah di Kotalintang, Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang.
Kondisinya cukup memprihatinkan. Kayu yang mendominasi bangunan ini sudah menua yang mengakibatkan bangunan itu nyaris roboh.
• BREAKING NEWS - Ternyata Benar, 7 Warga Lhoksukon Positif Corona, Berkaitan Pasutri di Lhokseumawe
Beberapa lantai yang juga terbuat dari papan sudah lapuk dan meninggalkan celah bolong.
Kondisi ini diperparah posisinya yang berada di aliran Sungai Tamiang.
Bila debit air naik, rumah panggung ini pun langsung terendam air.
• Stok Rapid Test di Posko Perbatasan Menipis, Kapolres Aceh Tamiang Harap Penambahan dari Gugus Tugas
Bukan tak ada niat Rohana merenovasi rumah yang dikontraknya sejak lama itu.
Namun profesinya sebagai buruh pengumpul kayu bakar sangat tidak mendukung untuk mewujudkan niatnya itu.
Penghasilannya sebagai pengais kayu sisa olahan kilang di tepi sungai itu hanya menghasilkan upah Rp 30 ribu per hari.
Jelas ini tidak cukup, sebab dia harus memenuhi kebutuhan dua cucunya yang sudah masuk usia sekolah.
“Sejak lahir cucu saya ini sudah saya mengurus, termasuk biaya sekolahnya,” kata Rohana, Rabu (17/6/2020).
• VIDEO - Objek Wisata di Aceh Masuki Era New Normal. Tetap Indah, Bikin Betah dan Ngangenin
Kedua orang tua cucunya itu merupakan TKI di Malaysia.
Naas, sang ibu meninggal ketika menjalani persalinan anak ketiga, sementara ayahnya hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Meski hidup dalam serba keterbatasan, Rohana selama ini tidak pernah mengeluh.
Dia cukup menyadari bila dirinya tidak memenuhi kriteria mendapatkan bantuan dari pemerintah karena tidak memiliki rumah pribadi.
“Rumah saya tidak bisa diperbaiki karena bukan hak milik saya,” ungkapnya.
• Dua Pria Asal Deli Serdang Tertangkap Nyabu di Banda Aceh, Dua di Aceh Besar, Begini Kronologinya
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Ari Lasta mengaku cukup haru melihat perjuangan Rohana dalam menghidupi dua cucunya di tengah himpitan ekonomi yang berat.
Dia pun tidak berpikir ulang untuk membelikan Rohana sebidang tanah dan membangunkan rumah semi permanen di atasnya.
“Kalau rumah yang sekarang ini diperbaiki akan sia-sia, karena pasti akan kena banjir lagi,” kata Ari saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah itu, Rabu (17/6/2020).
Mantan Kapolres Lhokseumawe ini pun kemudian membeli sebidang tanah yang lokasi tidak jauh dari rumah Rohana saat ini.
Namun dia memastikan lokasinya aman dari banjir.
• Sepuluh Kasus Positif Covid Tambahan di Aceh Diduga Pernah Kontak Erat dengan 7 Pasien Sebelumnya
“Berdekatan karena kita ingin beliau tetap bersosialisasi di daerah itu, tapi sudah kita survey kalau lokasinya bebas banjir,” lanjut Ari.
Dalam satu hari itu di kampung yang sama, Ari juga membelikan sebidang tanah yang akan dibangun rumah permanen untuk keluarga Yusuf.
Yusuf yang berprofesi sebagai buruh di kilang kayu juga bernasib tidak jauh berbeda dengan Rohana.
Bersama istri dan empat anaknya, dia menempati rumah yang nyaris roboh.
Rumah itu sendiri milik pengusaha kilang tempat Yusuf bekerja.
• Besok Pelantikan Bupati Bireuen, Setiap Tamu Diperiksa dengan Detektor Logam dan Suhu Badan
“Status dia menumpang, kondisi rumahnya pun juga sudah mau roboh, selalu terkena banjir,” jelas Ari.
Beban hidup Yusuf sedikit lebih berat karena salah satu anaknya mengidap gangguan mental.
Ari bahkan mengakui bantuan untuk Yusuf ini khusus diterimanya langsung dari Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada.
“Insya Allah pengerjaan rumah ini selesai tiga minggu ke depan dan di sertifikat kita buat langsung nama mereka,” kata Ari. (*)
• Ditpolairud Polda Aceh Salurkan Bantuan ke Masyarakat Pesisir dan Pulau Terluar Pantai Barat