Dua Hari Tak Terlihat, Tukang Bangunan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah Kontrakan

Pria tersebut ditemukan dalam posisi telentang dengan kondisi mengeluarkan darah dari hidung, mulut dan telinga.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Heri Sunaryo (63) tukang bangunan asal Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara ditemukan meninggal di sebuah rumah kontraknnya di kawasan Desa Meunasah Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara Jumat (19/6/2020) siang.

Pria tersebut ditemukan dalam posisi telentang dengan kondisi mengeluarkan darah dari hidung, mulut dan telinga.

Namun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal karena darah tinggi, apalagi sudah dua hari tidak keluar dari rumahnya.

"Kejadian itu pertama diketahui oleh rekan korban, saat mendatangi tempat tinggalnya untuk mencari korban sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kasubbag Humas Iptu Sudiya Karya kepada Serambinews.com, Jumat (19/6/2020).

Disebutkan korban diketahui telah tewas saat rekannya mendatangi tempat tinggalnya untuk mencari korban.

“Saat itu saksi, Rudi Nofianto menghubungi korban pada Kamis (18/6) sekira pukul 16.30 WIB, tapi tidak diangkat oleh korban,” ujar Kasubbag Humas

Kemudian pada Jumat (19/6/2020) saksi kembali menghubungi korban, tapi juga tidak diangkat.

• Simak, Waktu yang Diutamakan Menunaikan Shalat Tahajud, Ini Doa, Niat dan Tata Caranya

• Arah Kiblat Masjid Baitul Huda Gampong Paya Bujok Beuramoe Langsa Baro Diukur Ulang

• VIDEO - Ikuti Jejak Ayah, Pemuda Kelahiran Medan Ucapkan Syahadat di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue

Lalu Rudi meminta dua temannya, Febri dan Rahmad untuk mendatangi tempat tinggal korban di Dusun Panggade.

Saat tiba saksi di rumah korban, saksi kata Iptu Sudiya Karya mendapati pintu rumah dalam keadaan terkunci dari arah dalam, kemudian mereka mengambil linggis untuk membuka paksa pintu rumah korban.”

“Saat pintu dibuka saksi melihat korban di dalam kamar dengan posisi tidur terlentang. Dari hidung, mulut dan teli mengeluarkan darah, segera saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada temannya dan warga lainnya,” ujar Kasubbag Humas.

Informasi lain yang diperoleh Serambinews.com, korban sudah belasan tahun tinggal di kawasan Tanah Jambo Aye untuk mencari nafkah dengan menjadi tukang. Sedangkan keluarganya masih berada di Medan.

Sejumlah sumber menyebutkan korban menderita penyakit darah tinggi dan gula.

Kemudian sekira pukul 16.30 WIB Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Aceh Utara, mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia Aceh Utara di Lhokseumawe guna divisum. (*)