Luar Negeri
Gempa Hancurkan Rumah di Mizoram, India, Belum Ada Laporan Korban Jiwa
Tiga gempa kuat mengguncang AiZawi, Ibu Kota Negara Bagian Mizoram, India pada Senin (22/6/2020) pagi.
lihat foto
SERAMBINEWS.COM, AIZAWL - Tiga gempa kuat mengguncang Aizawl Ibu Kota Negara Bagian Mizoram, India pada Senin (22/6/2020) pagi.
Warga Mizoram bangun dengan guncangan pada Senin(22/6/2020) jelang pagi, sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Gempa bumi kedua mengguncang negara bagian timur laut hanya dalam rentang 12 jam.
Gempa bumi beruntun menyebabkan kerusakan pada rumah dan retakan di beberapa bangunan.
Sesuai laporan resmi, belum ada korban jiwa karena guncangan gempa.
Gempa pertama berkekuatan 5,1 skala Richter mengguncang negara bagian itu pada Minggu (21/6/2020) 04.00 sore.
Sedangkan yang kedua terjadi Senin (22/6/2020) pagi, pukul 04.00 WIB berkekuatan 5,3 skala Richter.
Menurut Badan Pusat Gempa Bumi Nasional, pusat gempa berada di Zokhawthar Distrik Champhai, perbatasan India-Myanmar.
Gempa itu terasa di beberapa bagian negara bagian, termasuk ibu kota Aizawl dan Distrik Champhai.
Gambar-gambar mengerikan muncul di media sosial yang menunjukkan rumah-rumah yang rusak dan bangunan lain, dan jalan serta jalan retak.
• China Bangun Bendungan Raksasa, Tutup Aliran Sungai Galwan ke India
• India Minta Bintang Bollywood Putuskan Kontrak dengan Produk China
• Menhan India Kunjungi Rusia, Minta Pengiriman Sistim Pertahanan Udara Canggih S-400
Dilansir TimesNowNews, Senin (22/6/2020), tingkat kerusakan sepenuhnya belum dapat dipastikan.
Pihak berwenang telah mengkonfirmasi belum ada korban jiwa dalam gempa bumi tersebut sampai Senin(22/6/2020) sore.
Sedangkan Perdana Menteri India, Narendra Modi dan Menteri Dalam Negeri, Amit Shah menyatakan keprihatinan atas gempa di Mizoram.
Modi meyatakan semua bantuan yang diperlukan akan segera disalurkan oleh pemerintah ke negara bagian tersebut.
Ketua Menteri Mizoram, Zoramthanga mengkonfirmasi:
"Dua gempa bumi mengguncang Mizoram dalam waktu 12 jam."
"Tingkat kerusakan telah dilakukan oleh pejabat terkait negara bagian dan distrik."
"Untungnya, tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini."
"Terima kasih kepada PM dan Menteri Dalam Negeri atas dukungan mereka," ujar Zoramthanga.(*)
