Gerhana Matahari Terlihat di Langit Lhokseumawe

* Selama Dua Jam Lebih

LHOKSEUMAWE - Gerhana matahari yang terjadi pada Minggu (21/6/2020), terlihat jelas sejak awal hingga berakhir. Fenomena alam ini berlangsung selama dua jam 10 menit di langit Kota Lhokseumawe, menyusul cuaca cerah.

Saat puncak gerhana terjadi khususnya di langit Kota Lhokseumawe, besaran piringan matahari yang tertutup piringan bulan hanya 12 persen.

Pantauan Serambi, untuk melakukan pengamatan gerhana matahari, tim Falak IAIN Lhokseumawe menyediakan tiga unit teleskop. Pengamatan dilakukan di atas gedung observatorium IAIN Lhokseumawe, dan tidak dibuka untuk umum. Tapi hanya melibatkan tim falak dan juga sejumlah awak media.

Sekitar pukul 13.00 WIB, tim sudah mulai melakukan berbagai persiapan, terutama mencari titik koordinat pemantuan dengan teleskop. Tepat pada pukul 13.36 WIB, gerhana mulai terlihat melalui teleskop, yakni ditandai dengan piringan matahari mulai ditutupi peringan bulan.

Sedangkan puncak gerhana di langit Kota Lhokseumawe terjadi pada pukul 14.42 WIB, di mana piringan matahari tertutup peringan bulan sebesar 12 persen. "Untuk wilayah kita terlihat hanyalah gerhana matahari parsial,  meskipun yang terjadi adalah gerhana matahari cincin. Hal ini dikarenakan wilayah Indonesia tidak masuk jalur gerhana," kata Dosen Ilmu Falak Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah  IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is.

Menurut Tgk Ismail, untuk kali ini, kondisi langit Lhokseumawe begitu cerah, sehingga gerhana dapat terlihat dari awal hingga akhir. Gerhana matahari ini bisa dilihat di seluruh Aceh dari awal sampai akhir, meski waktu dan besaran saat puncak gerhana berbeda-beda.(bah)