Pemuda Tergeletak di Meunasah
Pemuda Ditemukan Tergeletak di Toilet Meunasah Mutiara Pidie, Keuchik: Korban Jarang Keluar Rumah
M Ridja Nurdin (35) warga Gampong Beureueh Dua, Kecamatan Mutiara Timur Pidie, Kamis (25/6/2020) ditemukan meninggal di toilet wanita Meunasah Mesjid
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - M Ridja Nurdin (35) warga Gampong Beureueh Dua, Kecamatan Mutiara Timur Pidie, Kamis (25/6/2020) ditemukan meninggal di toilet wanita Meunasah Mesjid Yaman, Kecamatan Mutiara.
Menasah tersebut didekat Masjid Abu Beureueh Beureunuen atau di pinggir ruas jalan nasional.
Polisi menduga, kematian M Ridja akibat bunuh diri dengan menggunakan racun nyamuk jenis baygon.
Hamba hukum juga menemukan botol kosong baygon di dalam plastik didekat tubuh korban yang terbujur kaku.
Penemuan jasad pemuda itu di lantai toilet sempat menghebohkan warga karena tidak adanya identitas atau KTP.
Keuchik Beureueh Dua, Teuku Alfian, kepada Serambinews.com, tadi malam, mengatakan, bahwa pemuda yang meninggal di dalam toilet Meunasah Mesjid Yaman adalah warganya.
• 8 Warga Nagan Raya Alami Gangguan Jiwa Berhasil Dijemput Tim RS Jiwa Banda Aceh
Ia menyebutkan, dirinya terkejut menerima informasi jika M Ridja meninggal dunia.
Sebab, selama ini pemuda itu tidak bermasalah dengan keluarga.
"Lorong menuju rumah orang tua korban dekat dengan rumah saya. Hanya saja korban jarang keluar rumah. Kalau keluar, korban sering jalan kaki," jelasnya.
Menurutnya, dirinya jarang berkomunikasi dengan M Ridja, mengingat T Alfian, berjualan di Pasar Beureunuen.
"Saya pergi pagi, sore baru pulang ke rumah, jadi kurang berkomunikasi. Tapi, kalau berbicara dengan korban nyambung," jelasnya.
• Tastafi Gelar Kajian di Hotel Hermes, Luruskan Fitnah Tasawuf Bukan Bagian Syariat Islam
Ditanya pemuda itu diduga ada sakit, kata T Alfian, dirinya tidak mengetahuinya.
"Kalau masalah itu saya kurang tahu. Jasad korban telah dikebumikan di Gampong Beureueh Dua," ujarnya.
Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, kepada Serambinews.com, Kamis (25/6/2020) mengatakan, berdasarkan keterangan orang tua M Ridja, bahwa pemuda tersebut mengalami gangguan jiwa. (*)