Luar Negeri
Pria Usia 19 Tahun Ini Tembak Mati Dua Remaja, Hanya Gara-gara Ditanya Tinggi Badannya
Melihat pria berusia 19 tahun ini sangat tinggi, Francis dan Riley pun menanyakan detail tinggi badan remaja tersebut.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Melihat pria berusia 19 tahun ini sangat tinggi, Francis dan Riley pun menanyakan detail tinggi badan remaja tersebut.
SERAMBINEWS.COM – Seorang remaja asal Chicago, Amerika Serikat, nekat menembak dua remaja lain hingga tewas hanya karena pertanyaan soal tinggi badan.
Francis Jasean (17) dan Charles Riley (16), kehilangan nyawa seusai bertanya berapa tinggi badan si pelaku, Laroy Battle (19).
Hal ini sebagaimana laporan Mirror.co.uk, Senin (29/6/2020)
Insiden ini terjadi pada Sabtu (20/6/2020) akhir pekan lalu di sebuah minimarket tempat Francis dan Riley membeli cemilan permen.
Keduanya pergi ke toko untuk membeli permen sebelum akhirnya terjadi pertemuan fatal dengan Laroy Battle pada pukul 17:00 pada hari Sabtu, 20 Juni.
Pihak kepolisian mengatakan, dua remaja tersebut tak sengaja bertemu Battle.
Melihat pria berusia 19 tahun ini sangat tinggi, Francis dan Riley pun menanyakan detail tinggi badan remaja tersebut.
• Jokowi Marah saat Sidang Kabinet Paripurna, Rocky Gerung: Anggap Saja Drama Korea Istana
Bukannya menjawab, pria yang memiliki tinggi 190 sentimeter itu malah melancarkan sembilan tembakan ke arah dua remaja tersebut.
Wakil Kepala Detektif Brendan Deenihan mengatakan: "Para korban berkomentar, karena Battle memiliki tubuh yang tinggi, dan mereka bertanya berapa tinggi dia dan berharap bisa setinggi itu suatu hari nanti."
Namun, keduanya belum sempat menikmati pertumbuhan tinggi badannya, anak tersebut sudah merengang nyawa.
"Dan sayangnya, jelas kita tidak akan pernah melihat pertumbuhan penuh anak-anak miskin ini," ujar Brendan Deenihan .
Francis Jasean yang ditembak di punggung, dada, dan tangan kiri, serta Charles Riley yang menderita luka tembak di punggung dan kaki kiri dinyatakan tak selamat seusai dibawa ke Pusat Medis Universitas Chicago.
• Bireuen Raih WTP, Bupati Apresiasi Kinerja SKPK dan Legislatif
Salah satu remaja mengatakan kepada Battle bahwa dia berharap bisa setinggi pria tersebut, karena dia bermimpi menjadi pemain bola basket.
Para korban, menurut keluarga, digambarkan sebagai anak-anak yang baik.
"Dia masih kecil," kata bibi Francis, Latonya Pettit.
"Suka gim video, camilan. Itu adalah hal yang dia sukai. Dia akan berjalan ke toko setiap hari dan membeli makanan ringan."
Sementara itu, Battle sebelumnya telah ditangkap tiga kali karena masalah penggunaan senjata tanpa izin.
• Aktivitas Militer AS di Laut China Selatan Meningkat, Pertanda Siap Gempur Tiongkok?
Ia diringkus seusai pihak kepolisian melihat rekaman cctv di dekat lokasi insiden penembakan Francis dan Riley.
Sembilan selongsong peluru ditemukan dari tempat kejadian.
Polisi juga menemukan pistol semi-otomatis kaliber 0,40, yang dibuang di tempat sampah di dekat tempat kejadian. (Serambinews.com/Firdha Ustin)