Kemuliaan Hati Muhammad Zaki Menjadi Pejuang Pendidikan di Papua
Pemkab Bireuen turut berduka cita atas meninggalnya Muhammad Zaki Bin Zakaria (36), putra kelahiran Cot Kruet, Makmur, Bireuen
BIREUEN - Pemkab Bireuen turut berduka cita atas meninggalnya Muhammad Zaki Bin Zakaria (36), putra kelahiran Cot Kruet, Makmur, Bireuen. Guru honorer di SD Mbiandoga, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, meninggal dunia dan dimakamkan di Grimulyo, Kabupaten Nabire, Minggu (30/6/2020).
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi mengatakan, Muhammad Zaki Bin Zakaria meninggal di Papua akibat sakit diderita. Almarhum sudah memberi pengabdian tanpa batas baik terhadap diri sendiri serta keluarga, tanpa batas antara dunia dan akhirat.
Bupati saat datang bertakziah bersama dengan sejumlah kepala SKPK, Camat Makmur, anggota dewan, Zulkarnaini, ke rumah keluarga almarhum, Selasa (30/06/2020) sore, di Dusun Kuta Sabi, Gampong Cot Kruet, Kecamatan Makmur.
"Hanya kemuliaan hati Muhammad Zaki dan ibundanya, menjadi seorang pejuang pendidikan di Nabire Papua. Dengan penuh keterbatasan, setiap harinya dia mendidik anak-anak di sana, luar biasa pengadian telah dilakukannya," tutur Bupati Bireuen.
Muhammad Zaki sudah menunjukkan ke dunia, betapa pentingnya pendidikan dan membutuhkan perhatian semua. Saat meninggal, dia pun mendapat pujian berbagai pihak, mulai Menteri Pendidikan, Gubernur Papua, Gubernur Aceh, pengiat pendidikan, dan juga dari seluruh dunia.
"Kita hari ini datang untuk bertakziah dan mengantarkan doa kepada almarhum Muhammad Zaki. Kita berdoa segala amal ibadah dan pengabdian dilakukan mendapat pahala dan surga jannatun naim," tutur Bupati Muzakkar.
Bupati mengatakan, bagi ibunda almarhum, Dahniar Ali Basyah (54) tidak sia-sia mendidik dan membesarkan Muhammad Zaki sebagai pejuang pendidikan. Secara pribadi dan Pemkab Bireuen turut berduka cita, sebuah pengabdian yang luar biasa dilakukan almarhum, kemuliaan hatinya mendidik anak-anak di Papua. "Cita-cita sudah ditoreh oleh Muhammad Zaki ini dapat menjadi spririt dan semangat bagi para pendidik lainnya," pungkas Muzakkar A Gani.(kbr)