Luar Negeri

Kasus Virus Corona Arab Saudi Dekati 200.000 Orang

Dalam laporan terbaru Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi, Selasa (2/7/2020) malam, ditemukan 3.382 kasus baru.

Editor: M Nur Pakar
AFP/SPA
Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah menggelar konferensi pers virtual tentang haji 2020 dengan jumlah hanya 1.000 jamaah di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (23/6/2020). 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Sima Sadat Lari di TV pemerintah mengatakan:

“Dalam 24 jam terakhir, kami kehilangan 148 orang karena infeksi Covid-19.”

“Itu membuat jumlah keseluruhan kematian menjadi 11.106 orang,” tambahnya.

Dia juga meningkatkan jumlah kasus virus Corona menjadi 232.863 orang, dengan 2.652 kasus baru.

"Jumlah rawat inap meningkat di sebagian besar provinsi," kata Lari.

Pangeran Hussein (kiri) duduk bersama ayahnya Raja Abdullah saat melakukan pertemuan dengan para komandan militer dan pejabat sipil tentang pencegahan virus Corona di Jordania pada 30 Juni 2020.
Pangeran Hussein (kiri) duduk bersama ayahnya Raja Abdullah saat melakukan pertemuan dengan para komandan militer dan pejabat sipil tentang pencegahan virus Corona di Jordania pada 30 Juni 2020. (AFP/Yousef ALLAN/Jordanian Royal Palace)

Sementara, Jordania memperpanjang larangan merokok di tempat-tempat umum tertutup.

Hal itu untuk melawan Covid-19 di negara dengan salah satu tingkat merokok tertinggi di dunia.

"Untuk melindungi kesehatan dan keselamatan warga, terutama mengingat pandemi Covid-19 dan akibatnya, merokok segala bentuk dilarang," kata kementerian kesehatan pada Rabu (1/7/2020)

Organisasi Kesehatan Dunia telah lama menempatkan 10 juta penduduk Jordania merupakan perokok terbesar di dunia.

The Guardian bulan lalu menerbitkan angka-angka yang menunjukkan kerajaan telah melampaui Indonesia untuk tingkat merokok tertinggi di dunia.

Dimana delapan dari 10 pria secara teratur merokok atau mengonsumsi nikotin.

Mengutip WHO, kementerian kesehatan mengatakan bahwa perokok dan perokok pasif lebih rentan terinfeksi Covid-19 dengan gejala yang lebih kuat.

Jordania telah mendaftarkan 1.133 kasus Covid-19, termasuk sembilan kematian.

Kerajaan itu memberlakukan larangan merokok di tempat-tempat umum pada 2008.

Tetapi peraturan baru tersebut mencakup rokok elektronik dan shisha yang populer di wilayah tersebut.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved