Luar Negeri
Tragis! 9 Tahun Nantikan Momongan, Bayi Kembarnya Meninggal Diserang Anjing Peliharaan Sendiri
Bayi kembar meninggal setelah diserang anjing peliharaan orantuanya sendiri. Anjing keluarga itu menjadi kasar dan berubah menjadi sangat cemburu.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Sepasang bayi kembar perempuan meninggal setelah diserang anjing peliharaan orangtuanya sendiri.
Anjing peliharaan itu dinilai sangat cemburu setelah kelahiran sang bayi dan kemudian menyerang bayi kembar yang tidak berdaya tersebut.
Setelah kelahiran dua bayi kembar, anjing keluarga itu berubah menjadi kasar.
Menyadur dari News.com.au, Jumat (3/7/2020), bayi yang diberi nama Anne dan Analú meninggal 23 Juni akibat diserang anjing peliharaan.
Laporan polisi di Brazil menggambarkan insiden tragis itu setelah seorang ibu meninggalkan bayi prematurnya sebentar untuk berbicara dengan tetangga, saat itulah hewan itu menyerang.
Kedua bayi tersebut diketahui lahir secara prematur dan dengan operasi caesar, tepat sebulan sebelum hari perkiraaan lahir.
Kerabat yang terkejut mengatakan anjing itu, anjing Labrador dan anjing hutan Amerika, telah menjadi hewan peliharaan keluarga selama lima tahun dan biasanya jinak dan patuh.
• Bolehkah Umat Islam Menolak Jenazah Pasien Covid-19? Begini Penjelasan Ketua HUDA, Tu Sop Jeunieb
Namun sejak kedatangan si kembar, anjing tersebut diyakini telah menjadi iri setelah kehilangan kasih sayang dari sang pemiliknya.

Wanita itu bernama Elaine Novais (29), saat ia kembali ke rumah kemudian mendengar suara tangisan bayi dan melihat kedua anaknya telah dianiaya oleh anjing peliharaannya.
Ia menemukan anak-anak berusia 26 hari itu terbaring setelah mendengar tangisan mereka.
Dia menyeret anjingnya untuk menghentikan serangan, namun terlambat, anjing itu sudah terlanjur menimbulkan luka parah di bagian perut bayi berusia 26 hari tersebut.
Tetangganya yang bekerja sebagai asisten perawat, memberikan pertolongan pertama sebelum mereka dilarikan ke rumah sakit.
Dokter mengkonfirmasi bahwa salah satu dari si kembar telah meninggal di tempat kajadian karena mengalami luka yang cukup parah.

Sementara bayi yang lain juga mengalami luka parah dan menderita serangan jantung, tim medis pun tidak dapat menyelamatkan nyawanya.
• Ngaku Pisah Baik-baik, Bagaimana Kehidupan Laudya Cynthia Bella Selama Jadi Istri Engku Emran?
Insiden yang terjadi di Piripá, di negara bagian Bahia timur laut Brazil, telah mengejutkan masyarakat setempat.
Seorang anggota keluarga yang meminta namanya tidak disebutkan mengatakan kepada media setempat bahwa anjing itu biasanya penuh kasih sayang dan lembut.
"Kami berpikir bahwa dengan kedatangan si kembar, hewan itu tidak lagi memiliki perhatian dan kasih sayang dari pemiliknya," kata salah satu anggota keluarga.
"Ini mungkin telah menyebabkan semacam kecemburuan dan memimpin hewan yang biasanya jinak untuk menyerang anak-anak," tambahnya.
Keluarga tersebut diketahui memiliki dua anjing tetapi yang kedua tidak diyakini terlibat dalam serangan itu.
Dua anjing berjenis Labrador dan anjing hutan Amerika, tidak disebutkan anjing mana yang menyerang namun dikatakan hanya satu ekor anjing yang menyerangnya.
Untuk ibu baru, Elaine dan suaminya, Regis, 32, peristiwa yang menghancurkan itu terjadi setelah upaya selama sembilan tahun untuk mendapatkan momongan.
• Gara-gara Video Porno, Kakak Cabuli Adik Kandung Sejak 2015, Korban Hamil 5 Bulan
Namun naas, kejadian mengerikan itu tidak lagi dapat lagi tertolong.
Elaine harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kota Maria Pedreira Barbosa setelah pingsan karena syok.
“Ini telah menghancurkan mereka sebagai orang tua.
"Saya berdoa agar mereka tidak jatuh ke dalam depresi tetapi akan sulit karena anak-anak itu cantik, benar-benar dicintai dan sangat dicari-cari,” ujar seorang tetangga Maria de Jesus berbicara kepada FocusOn News.
Seorang bidan yang sering memeriksa saat kehamilan, ia mengungkapkan jika Elaine sebagai seorang ibu yang suka memanjakan yang menunjukkan "perawatan dan tanggung jawab" selama kehamilannya.
Polisi telah melakukan penyelidikan tentang keadaan di sekitar kematian si kembar.
Tidak jelas apa yang memicu serangan anjing atau apa yang terjadi pada anjing tersebut setelah kejadian. (Serambinews.com/Firdha Ustin)