Video
VIDEO - Pengawasan Covid-19 di Posko Perbatasan Aceh Tamiang Dinilai Belum Maksimal
Saat ini proses pemeriksaan masih mengandalkan thermogun dan rapid test bagi pendatang yang bersuhu tubuh diatas 38 derajat celcius.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Hari Mahardhika
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Pengawasan jalur masuk melalui Aceh Tamiang hingga kini masih mengandalkan thermogun.
Pemkab Aceh Tamiang mengaku sulit meningkatkan sistem pengawasan karena tidak memiliki anggaran.
Hal ini dibeberkan Bupati Aceh Tamiang, Mursil di hadapan tujuh anggota DPRA yang berkunjung ke ruang kerjanya, Senin (6/7/2020) siang.
Di hadapan tujuh anggota DPRA dari Dapil VII, Asrizal Asnawi, Jauhari Amin, Nora Idah Nita, Irfansyah, Syamsuri, M Rizki dan Nova Zahara, Mursil yang didampingi Wabup HT Insyafuddin meminta semua pihak memaklumi bila penjagaan di Posko Perbatasan dinilai belum maksimal.
Saat ini proses pemeriksaan masih mengandalkan thermogun yang akan dilanjutkan dengan rapid test bagi pendatang yang bersuhu tubuh diatas 38 derajat celcius.
Dia cukup menyadari di tengah ancaman Covid-19 yang terus meningkat, seharusnya pemeriksaan dilakukan lebih ketat dan melibatkan personel yang lebih memadai.
Namun untuk memaksimalkan tugas ini, Mursil mengaku pihaknya terkendala anggaran.
Sejauh ini bantuan dari provinsi baru dalam bentuk alat, sedangkan anggaran sama sekali belum pernah diterima, termasuk dana transfer dari refocussing.