Berita Pidie
Kakankemenag Pidie Pastikan Masuk Sekolah 13 Juli, Ada SOP Covid-19 yang Diberlakukan
Di samping itu, Kakankemenag Pidie berpesan supaya wali murid dan siswa jujur dalam hal antisipasi covid-19.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Di samping itu, Kakankemenag Pidie berpesan supaya wali murid dan siswa jujur dalam hal antisipasi covid-19.
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sekolah di bawah Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Pidie mulai MI, MTs dan MAN juga jadwal masuk sekolah Senin (13/7/2020).
Semua persiapan dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dilakukan.
Salahsatunya sekolah dimulai pembelajaran tatap muka tidak boleh dalam jumlah banyak.
Sehingga siswa dibagi sesuai dengan kategori shift yang diberlakukan di sekolah tersebut.
Maksimal dalam satu kelas sekira 15 orang.
Hal itu dikatakan Kakankemenag Pidie, Fadhli SAg didampingi Asrizal SPdI Kasi Pendidikan Madrasah ditemui, Jumat (10/7/2020).
Di samping itu, Kakankemenag Pidie berpesan supaya wali murid dan siswa jujur dalam hal antisipasi covid-19.
Dia mencontohkan, misalnya siswa baru pulang berlibur dari luar kota. Atau ada kerabat dari luar kota berada di rumahnya.
• 1.600 Honorer dan PNS di RSUD Sigli Segera Terima Jasa Medis, Sedang Diverifikasi Bank Aceh
• Bertemu Pansus DPRA Dapil IX, Ini Permintaan Bupati Aceh Singkil
• Hingga Tiga Hari Kedepan, BMKG Prediksi Sebagian Aceh Dilanda Hujan
Nah, untuk siswa ini sebaiknya melakukan isolasi jangan ke sekolah dulu karena mengancam bahaya covid 19.
Bagitu juga hal ini, sebab antisipasi ini guna meredam virus yang mematikan ini menyebar ke orang lain.
Semetara itu, segala kebutuhan semisal semacam wastapel tempat cuci tangan sudah disediakan di semua madrasah.
Di sisi lain, Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Pidie Asrizal menambahkan, jumlah siswa di madrasah hingga kini banyak.
Ada madrasah yang jumlah siswanya mencapai 1.000 siswa.
Dia mencontohkan seperti MTsN 5.
Diakui jumlah peminat di madrasah di tiap kecamatan terus berimbang atau lebih meningkat dibanding sekolah umum di lokasi salah satu daerah.
Untuk teknik pembagian waktu belajar tatap muka diatur oleh pihak sekolah sesuai SOP covid 19.
Seperti diberitakan sebelumnya, dijadwalkan masuk sekolah tahun ajaran baru 2020/2021 pada Senin (13/7/2020).
Semua sekolah telah diintruksikan untuk mempersiapkan sarana di sekolah sesuai standar Operasional (SOP) covid-19.
"Boleh gunakan dana BOS untuk infrastruktur sarana sesuai SOP covid 19," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Pidie, Drs Ridwandi, Jumat (26/6/2020).
Dia mengungkapkan, sarana sekolah wajib disiapkan untuk pembelajaran di tengah pandemi covid 19 ini adalah tempat cuci tangan.
Kemudian, sebelum dimulai belajar pada 13 Juli 2020 nanti lingkungan sekolah disemprot disinfektan.
Lalu harus ada di setiap kelas hand sanitizer, alat ukur suhu tubuh, masker dan tiap kelas maksimal diisi 18 siswa.
"Jika jumlah siswa lebih banyak maka dibagi shift belajar. Misalnya pagi untuk kelas 1 sampai 3. Sore kelas 4 hingga 6," jelasnya.
Intinya, untuk Pidie sekolah sangat siap melakukan proses belajar belajar mengajar di sekolah.
Malah, hal ini guna menjawab kegelisah para wali murid serta murid itu sendiri yang telah lama merindukan belajar di sekolah.
Meskipun begitu, pihaknya terus mengikuti perkembangan dari pada kondisi covid-19 di Pidie khususnya.
"Kita akan terus berkoordinasi dengan semua jajaran. Tidak terlepas dari pada koordinasi dengan tim Gugus Tugas covid 19 di Pidie.
Maka itu diimbau supaya semua kepala sekolah terus melakukan pembenahan guna mempersiapkan proses belajar pada 13 Juli mendatang.
"Kami di Pidie juga berkoordinasi dengan Kementrian Agama, Cabang Dinas dan instansi terkait lainnya guna membicarakan tahun ajaran baru ini," katanya.
Hal lain perlu dilakukan di sekolah adalah pengaturan jadwal masuk dan pulang.
"Siswa tidak bergerombol. Protokol kesehatan harus dijalankan, kita harapkan demikian.
Kita sudah sampaikan semua kepala sekolah terkait imbauan tersebut," katanya.
Maka itu, ia mempersilakan semua kepala sekolah mempersiapkan kebutuhan sarana di sekolah ini.
Sekali lagi ia mangaku, "Dana BOS boleh digunakan untuk persiapan sarana belajar di tengah pandemi covid 19 ini. Ini sesuai Permendikub no 19 tahun 2020," jelasnya.
Di Pidie saat ini terdapat 278 SD dan SMP 63 sekolah baik status negeri dan swasta.
Kurang maksimal
Di sisi lain, Plt Kadisdik Pidie, proses belajar online atau disebut Daring yang berjalan sekita 3 bulan sejak awal Maret diakui kurang maksimal.
Ada daerah-daerah terkendala karena sinyal handphone kurang ditangkap.
Solusinya pihak sekolah menempuh cara lain yaitu guru mendatangi murid ke rumahnya.
Kemudian dikumpulkan murid terdekat semisal lima orang dibagi tugas untuk belajar di rumah.
Maka itu dirasakan dengan kondisi Pidie saat ini masih dalam kondisi zona kuning bisa melancarkan proses belajar ke arah lebih maksimal.
"Kita harap kondisi ini cepat berlalu, karena sektor pendidikan harus mendapat penanganan lebih maksimal dan serius dari semua pihak," demikian Plt Kadisdik Pidie, Ridwandi. (*)