Wawancara Eksklusif
Senang Bisa Mengaji di Hagia Sophia
Sosok Ustaz H Takdir Feriza Hasan, qari internasional asal Aceh tiba-tiba menjadi pusat pembicaraan di tengah polemik pengalihfungsian
Sosok Ustaz H Takdir Feriza Hasan, qari internasional asal Aceh tiba-tiba menjadi pusat pembicaraan di tengah polemik pengalihfungsian bangunan Hagia Sophia (juga disebut Aya Sofya) menjadi masjid oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jumat 10 Juli 2020.
Sejak beberapa hari terakhir, pemuda kelahiran Aceh Besar, 20 Juli 1986 ini ramai diberitakan diundang oleh Presiden Erdogan untuk membaca Alquran di Hagia Sophia. Video yang merekam Ustaz Takdir Feriza melantunkan ayat-ayat suci Alquran di Hagia Sophia pun viral di berbagai media.
Bagaimana cerita sesungguhnya? Berikut wawancara eksklusif reporter Serambi Indonesia, Syamsul Azman dengan Ustaz Takdir Feriza Hasan, di Masjid Haji Keuchik Leumiek, Lamseupeung Banda Aceh, Jumat (17/7/2020). Kemarin, Ustaz Takdir Feriza menjadi imam Shalat Jumat di masjid indah yang berada di tepi Krueng Aceh ini. Saat wawancara berlangsung Ustaz Takdir Feriza didampingi oleh H. Harun Keuchik Leumiek, donatur utama Masjid Haji Keuchik Leumiek, yang juga pernah berkunjung ke Hagia Sophia, di Istanbul Turki.
Akhir-akhir ini ramai diberitakan Ustaz diundang oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk membaca Alquran di Hagia Sophia, bagaimana ceritanya?
Dugaan saya, berita ini ramai setelah video saya mengaji di Hagia Sophia pada tahun 2017 yang diposting di kanal Youtube DiyanetTV, milik Kementerian Agama Turki, mulai viral sejak beberapa hari sebelum peresmian Hagia Sophia menjadi masjid kembali. Saya juga dikirimi link video itu oleh Ketua Ikatan Mahasiswa Aceh-Turki (Ikamat) Muhammad Haykal. Katanya ini sedang ramai dibicarakan di Turki.
Bagaimana perasaan Ustaz saat pertama membaca berita dengan judul Presiden Erdogan mengundang Ustaz untuk membaca Alquran di Hagia Sophia?
Saya sangat kaget ketika pertama kali menerima link berita dengan judul itu. Tapi setelah saya baca isinya, ternyata itu adalah peristiwa 2 tahun lalu, ketika saya diundang oleh Presiden Erdogan ke Turki, dan mendapat kesempatan mengaji di Hagia Sophia.
Apa yang Ustaz rasakan kemudian?
Saya sangat senang. Hanya kaget saja saat membaca judul, tapi isi beritanya memang seperti itu. Jadi, ini adalah berita dua tahun lalu yang diviralkan kembali di tengah kontroversi peresmian Masjid Aya Sofya. Mudah-mudahan ini menjadi doa, saya akan diundang kembali ke sana.
Bisa diceritakan bagaimana dulu Ustaz dapat kesempatan mengaji di Hagia Sophia?
Berawal pada tahun 2015, Alhamdulillah saya menjadi juara I Tilawah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional di Turki. Saat itu, hadiah dan penghargaan langsung diserahkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Setahun kemudian atau pada tahun 2016, pihak Kementerian Agama Turki menghubungi pihak Kementerian Agama RI untuk membaca Alquran pada acara buka puasa bersama Presiden Erdogan, serta berkeliling Turki, dan membaca Alquran pada kegiatan yang dilaksanakan di 12 kota di Turki.
Pada tahun 2017, saya juga kembali mendapatkan kesempatan untuk membaca Alquran di tiga puluh kota di Turki, dimulai dari kota Duzce Turki dan kota-kota sekelilingnya. Kemudian pada akhir Ramadhan, menjelang Lailatul Qadar saya diundang juga ke Museum Hagia Sophia, diminta untuk membaca Alquran di dalam museum. Dulunya museum, sekarang sudah diubah menjadi masjid.
Saat itu ada tiga orang perwakilan dari tiga negara yang diundang membaca Alquran di Hagia Sophia. Saya dari Indonesia, kemudian dari Filipina, dan dari Tanzania. Tapi sampai di dalam museum, hanya dua yang dapat kesempatan, saya salah satunya. Alhamdulillah.
Surat apa dan ayat berapa yang Ustaz baca?
Seingat saya kemarin Surah Al-Fatir, dimulai dari ayat 29 yang intinya sesungguhnya orang-orang yang membaca Alquran, orang-orang yang mendirikan shalat dan orang-orang yang menginfaqkan sebagian rezekinya di jalan Allah maka orang itu tidak rugi. Begitu terjemahannya.
Ayat itu pilih sendiri atau diminta pihak yang mengundang?
Dikasih maqra’ (ayat yang dibaca), itulah ayat itu.
Bagaimana perasaan Ustaz saat mendapat kesempatan mengaji di Hagia Sophia?
Sangat-sangat senang, karena tidak mungkin bagi seorang anak kampung bisa mengaji di salah satu museum termegah dan sangat bersejarah ini.
Bagaimana tanggapan Ustaz ketika museum Hagia Sophia ini sudah diubah menjadi masjid?
Sangat senang, karena menurut saya ini menjadi salah satu bukti dari kebangkitan Islam dunia. Kompleks Hagia Sophia itu sangat luas dan menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Turki. Jadi saya sangat bahagia saat mendengar Hagia Sophia kini menjadi masjid. Semoga tahun ini dan selanjutnya bisa diundang lagi untuk mengaji di Masjid Hagia Sophia.
Kapan Haji Harun berkunjung ke Hagia Sophia?
Tahun 2004, ketika saya bersama keluarga melaksanakan umrah plus lima negara, yaitu Saudi Arabia, Mesir, Jordania, Palestina, dan Istanbul Turki.
Bagaimana kesan Haji terhadap Hagia Sophia?
Sangat menarik. Ada ribuan masjid di Turki, tapi hanya dua di antaranya yang sangat menarik, yaitu Masjid Biru (Masjid Sultan Ahmed) dan Masjid Hagia Sophia. Waktu saya datang, Hagia Sophia ini masih berstatus museum, sehingga ramai sekali orang datang dari berbagai negara dan agama. Saya mengambil foto-foto segala macam dan waktu pulang itu saya langsung menulis artikel tentang ini.
Bagaimana pendapat Haji Harun setelah Hagia Sophia menjadi masjid?
Tentunya sangat senang. Kita sebagai umat Islam sangat bersyukur. Erdogan itu berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya. Agamanya sangat kuat, rasanya dia mempertaruhkan jiwanya untuk kejayaan Islam.(*)