Luar Negeri
Pakar Prediksi Pemimpin Korut Kim Jong Un dalam Bahaya, Bisa Jadi Dikudeta Adiknya Kim Yo Jong
Pasalnya, adik perempuannya, Kim Yo Jong sewaktu-waktu dapat mengudeta sang kakak karena dirinya dalam promosi di politbiro Partai Buruh Korea.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Sebuah pernyataan yang dikaitkan dengan Kim Yo Jong pekan lalu mengatakan pertemuan puncak antara Kim Jong Un dan Donald Trump hanya menguntukan AS dan tidak berguna bagi Korut.
Pernyataan itu lebih lanjut menekankan bahwa tidak ada pertemuan antar Korut dan AS yang akan terjadi, kecuali AS mengubah sikapnya dan mengakhiri kebijakan bermusuhan.

Calley, yang mempertanyakan apakah Kim Jong Un masih hidup setelah rumor kematiannya pada bulan April, menambahkan bahwa,
"Mungkin saja Kim Jong Un sedang berjuang dengan kesehatan. Jika dia masih hidup, Kim Yo Jong akan semakin mendekati kekuatan tertinggi,”.
"Hal-hal ini terjadi di Korea Utara karena sebuah alasan. Tidak pernah ada suatu kejadian yang disebabkan oleh pemerintah," katanya.
• Hina Istri Kim Jong Un, Penyebab Korut Marah Besar dengan Korea Selatan
Profesor James Hoare, dari School of Oriental and African Studies di London, Inggris sangat lebih berhati-hati dalam penilaiannya.
Ia mengatakan bahwa kantor berita resmi Korea Utara sering memuat pernyataan resmi pemerintahan.
"Sudah biasa memberitakan pernyataan penting dari sumber-sumber negara itu,”katanya.
Ia melihat bahwa KCNA kerap memuat pernyataan para petinggi partai, pejabat pemerintahan dan juga pernyataan Kim Jong Un dan Kim Yo Jong.
"Para pemimpin senior Partai dan pemerintah sering melakukannya, sementara yang lain datang dari MFA, Partai atau juru bicara organisasi,” ujar Prof Hoare.
Ketika Kim Il Sung memegang tampuk kekuasaan Korea Utara, KCNA sering memberitakan pernyataan saudaranya.
• Korea Utara Hukum Tawanan Perang Kerja Paksa, Pengadilan Korsel Denda Kim Jong Un Rp 505,2 Juta
Kemudian, Kim Jong Il yang mengambil alih kekuasaan, KCNA juga memberitakan pernyataan resmi negara termasuk pernyataan dirinya.
"Di bawah Kim Il-sung, pertama saudaranya dan kemudian Kim Jong-il sering berbicara atas nama pemimpin,"terangnya.
Namun demikian, Prof Hoare mengatakan jelas bahwa Kim Yo Jong yang sering disebut-sebut sebagai pengganti Kim Jong Un, semakin berpengaruh.
“Kim Yo Jong tentu aktif dalam pemerintahan dan kemungkinan dia mengintai posisi tertinggi negara itu,” terangnya.