Persiraja Mania
Mantan Striker Persiraja Rachmadani F, Pernah Training di Eropa, Ini Pesannya untuk Anak Muda Aceh
Rachmadani F, mantan pemain bola yang telah bermain sejak masih seumuran SMP, ia juga sempat tergabung dengan klub tempat ia lahir yakni Persiraja.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
Rachmadani F, mantan pemain bola yang telah bermain sejak masih seumuran SMP, ia juga sempat tergabung dengan klub tempat ia lahir yakni Persiraja.
Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mantan pemain Persiraja Banda Aceh, Rachmadani F, pernah berkiprah di dunia sepak bola hingga ke luar negeri.
Penggawa bola ini memulai karirnya di SSB Bantimoh ketika masih SMP, menginjak usia seumuran kelas dua sampai kelas tiga SMA, ia bergabung dengan Persiraja junior promosi ke Persiraja senior.
Selain itu ia pernah bermain di Perak FC Malaysia, dikontrak selama dua tahun, namun harus kembali ke Aceh karena tsunami meluluh lantakkan kampung halamannya di Aceh.
Biografi
Rachmadani F adalah mantan pemain bola yang telah bermain sejak masih seumuran SMP, ia juga sempat bergabung dengan klub tempat ia lahir, yakni Persiraja Banda Aceh.
Ketika bermain dengan Persiraja, ia bersama Irwansyah (almarhum), M Basir, Dahlan Jalil dkk bertarung di atmosfer Divisi Utama Liga Indonesia atau lebih dikenal dengan Liga Ti-Phone.
Ketika bermain masa itu, Persiraja berada di papan tengah.
Ia bersama Persiraja mengikuti piala gubernur, masa itu diberi nama Piala Gubernur Abdullah Puteh.
Berawal dari piala gubernur tersebut, dirinya mulai menjajaki permainan sepak bola luar negeri.
Piala Gubernur Abdullah Puteh diikuti oleh beberapa klub dari luar negeri seperti Perak FC Malaysia, klub-klub dari Korea.
Selain itu, juga Persija, Jakarta serta klub kelas atas Indonesia lainnya.
• Sebelum Kembali ke Aceh, Pemain Persiraja Ganjar Mukti Jalani Rapid Test Covid-19
• Liga 1 2020 Dilanjutkan Tanpa Penonton, Begini Komentar Kiper Persiraja Fakhrurrazi Kuba
• Persiapan Latihan Perdana Liga 1 2020, Pemain Persiraja Adam Mitter Tunggu Panggilan Klub
Selesai berlaga di Piala Gubernur Abdullah Puteh, ia menerima tawaran bermain di Perak FC, tepatnya pada tahun 2004 sebelum terjadi tsunami di Aceh.
Nasib malang menimpa dirinya saat berada di Malaysia, ia mendapat kabar kampung tercinta hancur akibat air laut, atau dikenal tsunami.
Ia melihat berita di TV setelah latihan pagi selesai dan mengira hanya ombak biasa dan terjadi di daerah pesisir.
Sore harinya ia kembali melihat berita dan menyaksikan sekitar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh hancur, kediamannya berada di sekitar masjid, sehingga ia mengambil kesimpulan untuk berangkat kembali ke Aceh untuk melihat keluarga.
Ia berangkat dari Malaysia ke Jakarta, karena masa itu penerbangan ke Aceh ditutup.
Mendarat di Jakarta, ia melanjutkan perjalanan ke Aceh via darat, naas keluarganya yang tersisa hanya dua orang adik sedangkan keluarganya yang lain menjadi korban tsunami.
Dua adiknya mengungsi di Jakarta, ia juga balik ke Perak, Malaysia. Sebelumnya kontrak dengan pihak Manajemen Perak FC dua tahun, namun setahun setengah ia di Perak, Rachmadani memilih kembali ke Indonesia.
• Begini Cara SKULL Tetap Beri Dukungan untuk Persiraja yang Bermain di Yogyakarta, Lanjutan Liga 1
• Termasuk Persiraja, 12 Tim Ingin Pindah Markas ke Yogyakarta, Liga 1 2020 Dipusatkan di Pulau Jawa
Hal ini dilakukan Rachmadani karena khawatir pada dua adiknya yang ada di Indonesia. Rachmadani pun menerima tawaran dari klub Persibom Bolaang Mongondow agar lebih dekat dengan adik-adk yang saat itu berada di Jakarta.
Rachmadani menghabiskan dua tahun di Manado 2008/09 dan bergabung dengan PSMS Medan, pernah bergabung dengan klub di Pekanbaru dan balik ke Persiraja.
Rachmadani bergabung dengan Pro Duta FC selama 6 tahun, pada 2014/15, pernah menjuarai IPL, kala itu berlaga final dengan Persepal Palangkaraya berlokasi di Jogja.
Pria kelahiran Banda Aceh ini mengidolakan striker Persiraja Irwansyah (almarhum).
Baginya Irwansyah merupakan sosok striker komplit, shooting kiri dan kanannya maksimal, termasuk dengan heading dan memiliki postur tubuh ideal.
Rachmadani ketika membela Persiraja berposisi sebagai striker, namun ketika membela klub lain ia berposisi sebagai full beck.
Ia juga pernah melakukan training sepak bola di empat negara, yakni Italia, Jerman, Belanda, Thailand.
Pria yang telah berusia 35 tahun ini telah pensiun dari dunia sepakbola professional, meski demikian ia masih menyempatkan diri untuk bermain bola, dua kali dalam seminggu.
Rachmadani memberi pesan pada pecinta sepakbola khusunya anak muda Aceh, jangan takut bermimpi untuk menjadi bintang bola.
Jangan berpuas diri dengan latihan dengan klub, harus ada ekstra training agar ada perbedaan dengan teman-teman di klub.
Saat ini mantan pemain bola kebanggan Aceh telah beralih membuka usaha dan bekerja di Banda Aceh.
• Lanjutan Liga 1 2020 Bergulir, PSS Sleman Tak Keberatan Persiraja Bermarkas di Stadion Maguwoharjo
Data Diri
Nama Lengkap : Rachmadani F
Nama panggilan: Dani
Agama : Islam
TTL : Banda Aceh, 30 Mei 1984
Pendidikan
SMU Negeri 4 Banda Aceh
Karier
Persiraja 2000/02
Timnas U-16 2003/04
Perak FC 2005/07
Persibom Bolaang Mongondow 2008/09
PSMS Medan 2010
Pro duta FC 2011
Persih Tembilahan 2012
Persiraja 2013/17
Pro duta FC
Keluarga
Ayah : Fidnadi
Ibu : Wardiah
Istri : Utami Sartika Yolanda
Anak : Achmad Naufal Athaillah (*)
• Ini Markas Baru Persiraja di Lanjutan Liga 1 2020, Begini Sejarah Stadion Maguwoharjo
• Kiper Persiraja Tedi Heri Setiawan Ingin Segera Kembali ke Aceh
• Latihan, Memancing hingga Jaga Anak Jadi Aktivitas Pemain Persiraja Rendy Saputra