Berita Pidie
Di Pidie Dana Penanganan Covid 19 yang Telah Habis Rp 4,8 Miliar
"Ya kalau ada perlu, ya kami diminta usulkan, jadi harus kerja sampai malam dengan posisi personel terbatas," kata Abu Dewan.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Pihak BPBD dalam hal ini hanya mengusulkan berdasarkan permohonan yang masuk dari instansi terkait.
"Misalnya ada penganan sosialisasi, diusul untuk acara, makan, minum ya kita usul ke Keuangan," ujar Dewan Ansari yang akrab disapa Abu Dewan.
Di tempat terpisah, diberitakan sebelumnya, Sekda Pidie, H Idhami MSi, mengatakan dana dari DAU sebesar Rp 10 miliar untuk penanganan Covid-19.
Pihaknya telah menyurati semua SKPK untuk menyusun DPA, mengingat refocusing telah selesai dilaksanakan.
Dia menyebutkan, awalnya Pemkab Pidie juga telah mengalihkan dana BTT sekitar Rp 5,2 miliar untuk penanganan Covid-19.
Dana tersebut diplotkan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie, RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie.
Menurutnya, TAPK Pidie juga telah dipanggil DPRK untuk mempertanyakan terhadap realisasi dana Covid-19 dari BTT.
Dimenjelaskan, terhadap jumlah dana BTT yang dialihkan untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 5,2 miliar harus dilaporkan secara rinci kepada Kejari Pidie.
Sebab, hasil laporan SKPK yang menggunakan Rp 5,2 miliar akan dilaporkan ke Kejati Aceh, yang nantinya diteruskan ke Kejagung.
Dana tersebut digunakan Dinkes Pidie, RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, RSUD Tgk Abdullah Syafi'i dan BPBD Pidie.
"Data awal kita telah terima, tapi untuk rincian secara detail realisasi dana tersebut masing-masing SKPK belum kita terima.
Kalau belum diserahkan kita akan minta terhadap penggunaan dana untuk penanganan Covid-19, termasuk SKPK membeli peralatan untuk petugas medis," jelasnya.(*)