Kisah Dea Kehilangan Keluarganya Hanya Dalam 4 Hari Karena Covid-19: Masih Pikir Corona Tidak Ada?

Warga Surabaya itu tak pernah menyangka hanya dalam waktu singkat harus kehilangan tiga anggota keluarganya sekaligus.

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
pemakaman jenazah Covid-19 

"Kakakku juga, dia ibu hamil yang juga rentan (terpapar Covid-19)," ujar Dea.

Bahkan, hanya dalam waktu empat hari berturut-turut, ayah, ibu, dan kakaknya meninggal dunia.

Mengaku ikhlas

Bagi Dea, tahun 2020 adalah pengalaman menyedihkan yang paripurna sekaligus sarat makna.

"Ini kayak mimpi buruk banget buatku," ucap Dea.

Momen pedih yang selalu dia ingat adalah saat hari-harinya dihabiskan untuk merawat ayah, ibu, dan kakaknya selama masa perawatan akibat Covid-19.

Setelah tiga anggota keluarganya meninggal, Dea melalui hari demi hari dengan berat dan tentu amat sedih.

Dia juga kerap menangis ketika mengingat masa-masa kelam itu.

Namun, Dea akhirnya menyadari semua yang pergi tak akan bisa kembali.

Dia percaya semuanya sudah diatur dan direncanakan Tuhan. 

Dea pun dapat memetik pelajaran hidup dari rentetan musibah yang dia alami di tahun ini.

"Jadi aku hanya mengimani bahwa ini sudah takdir Allah."

"Aku ikhlas saja. Allah mungkin menganggap aku kuat dan bisa melalui ini, jadi enteng saja sih," kata Dea.

"Walaupun, enggak dipungkiri juga kalau aku diam-diam (melamun) masih nangis."

"Ya, aku cuma bisa mendoakan, bisa berdoa dan ikhlas."

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved